Berita PilihanKaltimPolitik

Mahyunadi: Berdasarkan Pengalaman, Siap Jadi Ketua DPRD Kaltim

283
×

Mahyunadi: Berdasarkan Pengalaman, Siap Jadi Ketua DPRD Kaltim

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Mantan Ketua DPRD Kutai Timur Mahyunadi mengaku sangat siap untuk menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim. Semangat untuk membawa Partai Golkar lebih berjaya, serta terus mendapatkan kepercayaan masyarakat Kalimantan Timur, yang memotivasi dirinya untuk menjadi pemimpin legislatif.

Lelaki yang gemar melakukan olahraga motor trail ini mengaku, bahwa dirinya berusaha melobi pihak Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar. Terlebih amanah yang dipercayakan oleh masyarakat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Timur, Bontang dan Berau, amat besar pada dirinya. Dan tentu hal ini harus dipertanggungjawabkan dengan sungguh-sungguh olehnya.

“Ada empat nama yang muncul yakni Pak Makmur, H. Alung (Syahrun, red), Saya dan Sarkowi, yang diusulkan DPD Golkar Kaltim ke DPP Golkar. Hingga saat ini belum ada keputusan dari DPP, dan saya sudah lakukan lobi-lobi dengan pihak DPP Golkar. Kita lihat saja nanti keputusannya,” jelas Mantan Ketua DPRD Kutim ini.

Pelantikan Anggota DPRD Provinsi Kaltim sendiri akan dilakukan pada tanggal 2 September 2019 mendatang, dimana terkait soal siapa yang ditetapkan DPP Partai Golkar untuk menduduki kursi Ketua DPRD Kaltim masih belum ditetapkan. “Saat pelantikan nanti masih belum diputuskan siapa yang menjadi Ketua DPRD Provinsi Kaltim, bahkan untuk Ketua DPRD Sementara, kita semua belum tahu siapa yang didaulat untuk menjadi Ketua Sementara,” terang Mahyunadi.

Terkait tugas mengemban amanah dari masyarakat yang memilih dirinya dari Daerah Pemilihan (Dapil) 6 secara khusus dan Kaltim secara luas. Ia menyebutkan, banyak harapan-harapan masyarakat yang dititipkan padanya. Sehingga hal ini harus dapat diperjuangkan dan terealisasikan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Saat mengelilingi daerah pemilihan, banyak harapan-harapan masyarakat yang disuarakan pada saya. Harapan mereka terbagi dalam dua hal yang berkaitan pada sisi penganggaran. Pertama anggaran Kutim yang tak terselesaikan, banyak sekali yang masih belum dilaksanakan terkait kebutuhan-kebutuhan masyarakat,” terang kader partai berlambang pohon beringin ini.

Adapun yang kedua, dimana berkaitan anggaran di Provinsi Kaltim yang harus diperjuangkan untuk masyarakat Kutim. Semisal anggaran pendidikan, dimana banyak sekolah-sekolah baik tingkat SMA/SMK yang kurang mendapatkan perhatian dalam penyerapan anggaran pendidikan. Hal ini merupakan perihal utama, yang dilihat oleh Mahyunadi secara umum untuk Kalimantan Timur.

“Banyak sekolah untuk tingkat SMA/SMK yang kurang terperhatikan, karena wewenangnya berada pada pihak Provinsi Kaltim. Mulai dari fasilitas hingga bangunan sekolah. Sudah saya inventarisir kebutuhan-kebutuhan dari sekolah-sekolah tersebut. Yang mana berkaitan dengan tanggungjawab pihak Provinsi, maka saya usulkan agar ada anggaran untuk perihal tersebut,” tegasnya saat diwawancarai wartakutim.co.id. (Arso)