Dokter gigi yang mengambil spesialis peridonsia dengan gelar Sp Perio ini, memiliki keahlian khusus terkait perawatan jaringan pendukung gigi, seperti perawatan gusi berdarah, gusi meradang, penurunan gusi. Termasuk gigi-gigi goyang, menghilangkan karang gigi, bedah periodontal, serta berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan gigi.
“Untuk mencegah gigi berlubang pada anak, bagaimana orang tua membuat kegiatan menyikat gigi sebagai kegiatan rutin yang menyengangkan, serta gunakan sikat gigi sesuai dengan mulut anak dan gunakan pasta gigi sebesar ukuran biji kacang hijau pada ujung sikat. Kurangi makanan manis yang banyak mengandung gula, banyak makan buah dan sayuran yang mengandung vitamin, serta minumlah air putih segera, setelah anak minum susu dari botol maupun gelas,” ungkapnya.
Adapun trik untuk membawa anak terbiasa ke dokter gigi, ialah orang tua dapat membawa anak ke dokter untuk memeriksakan giginya pada saat tidak sakit gigi, alias chek kesehatan gigi. Sehingga anak mendapatkan pengalaman pertama saat mendapatkan perawatan, dan tentu tidak akan memberikan rasa sakit.
“Orang tua jadi median penting untuk membiasakan anak memeriksa kesehatan gigi, jadi Bapak dan Ibu jangan menunjukkan rasa takut dihadapan anak, saat perawatan dilakukan, khawatir anak tidak mau berkooperasi ketika tindakan dilakukan. Kerjasama antara orang tua dan dokter gigi untuk menjaga psikologis anak, amat dibutuhkan untuk hal ini,” jelas drg. Ferdinan Pasaribu., Sp. Perio. (Arso)
