Agar atlet-atlet Kutim dapat lolos ke Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua, mengingat ada 47 Cabang Olahraga yang dipertandingkan dalam ajang bergengsi tingkat nasional tersebut. Itulah yang menjadi tanggungjawab KONI Kutim, untuk dapat dilaksanakan agar atlet-atlet Kutim dapat berbicara banyak dalam ajang yang diikuti oleh atlet se-Indonesia.
“Saya Ketua Persatuan Angkat Besi Binaraga dan Angkat Berat Indonesia Kaltim, juga terus memonitoring atlet-atlet yang ada. Insya Allah akan ada 22 atlet yang lolos mengikuti PON. Dengan target 3 emas, kalaupun ada lebih nantinya maka itu bonus yang luar biasa,” ungkap Bupati.
Lebih jauh Ismunandar mengakui jika Kutim merupakan salah-satu barometer pengembangan olahraga di Provinsi Kalimantan Timur. Dimana telah dibuktikan dengan kemampuan daerah ini menyelenggarakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim pada 2018 lalu, dimana Kutim keluar sebagai Juara Umum.
Tidak mudah atau gampang, bagi kepengurusan KONI Kutim yang baru. Yakni bagaimana untuk mempertahankan prestasi, dimana cabor-cabornya harus dievaluasi kembali, dimana yang malas-malas diperbaiki dan dikonsultasikan dengan pihak KONI Provinsi Kaltim. “Evaluasi cabor-cabor, yang tidak ada latihan atau kegiatannya, ditegur ketua dan pengurus cabornya, kalau tidak ganti saja,” tegas Bupati. (Arso/adv)