SANGATTA – Mantan Ketua DPRD Kutim Mahyunadi benar-benar menunjukkan keseriusannya untuk mengikuti Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang di Kutai Timur. Seusai sholat jum’at (13/9) atau sekitar pukul 13.30 Wita Mahyunadi datang ke Sekretariat DPC PDI Perjuangan di Jl Eks Pendidikan alias A.W Syahranie Sangatta Utara.
Lelaki yang takkala menyerahkan berkas pendaftaran ke PDI Perjuangan mengenakan baju koko, tersebut mengingat masa lima tahun silam saat hendak maju menjadi Bupati Kutai Timur. Hasil survei menyebutkan namanya paling tinggi dibandingkan nama-nama calon lainnya, pada waktu itu. Tidak majunya ia pada waktu itu, karena adanya Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) jika hendak maju Pilkada, dirinya harus mundur dari kursi DPRD Kutim.
“Kali ini jika memang harus mundur dari keanggotaan DPRD Provinsi Kaltim, saya siap untuk maju menjadi Calon Bupati Kutim. Asal dapat perahu pasti maju, kalau berkaca pada Partai Golkar tentu akan mengacu pada hasil survei. Siapa yang paling tinggi hasil surveinya, maka itulah calon yang akan diusung dari Partai Golkar,” jelasnya yang didampingi istri, saudara-saudara, dan puluhan orang pendukungnya saat menyerahkan berkas pendaftaran.
Lebih jauh Mahyunadi mengatakan, jika mengacu dengan hasil perolehan dirinya saat mengikuti pemilu legislatif pada beberapa waktu lalu. Ia mampu memperoleh suara pemilih sebesar 22.000 jiwa, dengan kata lain ini menjadi barometer awal dalam langkah politiknya menuju Kutim 1.
Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Agiel Suwarno menerangkan, seluruh berkas yang diserahkan oleh para calon yang mendaftar dalam penjaringan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kutim. Akan diverifikasi tim penjaringan, yang nantinya akan di serahkan pada DPD PDI Perjuangan Kaltim dan Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan. “Hasilnya tetap menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan,” tegasnya. (Wal-ADV)