WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – BPBD Kutai Timur (Kutim) mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran pada saat membuka lahan. Hal ini mengingat musim kemarau sedang melanda sebagian besar wilayah di Kaltim salah satunya Kutim. Terlebih intensitas hujan khususnya di Kota Sangatta masih rendah.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan, khsususnya di lahan kosong yang rentan terbakar. Namun peran masyarakat maupun perusahaan yang berada di Kutim turut membantu BPBD juga mengawasi titik panas (hotspot) api bersama-sama cepat menanggulanginya agar dampak kabut asap tidak meluas,” ujar Kepala BPBD Kutim Syafruddin Syam.
Pria biasa disapa Sape ini menjelaskan, dalam kurun waktu satu minggu belakangan ini BPBD telah menangani beberapa kebakaran lahan kosong. Dimana sebagain besar kondisi ini diakibatkan adanya pembakaran sampah yang tidak terkontrol.
“Di Kutim saat ini masih banyak kita jumpai lahan kosong yang hanya ditumbuhi oleh ilalang dan pepohonan, karena memasuki musim kemarau dedaunan kering sangat rawan terbakar, untuk itulah diperlukan pengawasan bersama agar tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan,” jelasnya.
Membakar sampah sembarangan selain secara aturan tidak diperkenankan juga dapat mengganggu kesehatan dan saluran pernafasan. Sehingga bagi masyarakat hendaknya untuk waspada selalu serta melaksanakan pengawasan bersama untuk menghindari terjadinya kebakaran.
Pihaknya telah menyiagakan Tim BPBD Kutim selama 24 jam. Yakni di Pos Kantor BPBD Kutim Jalan Soekarno Hatta. Lebih jauh, Syafruddin juga menyarankan kepada Dinas Pertanian Kutim, untuk dapat memaksimalkan peran penyuluh pertanian lapangangan (PPL) guna menghimbau dan mengawasi lahan para petani agar tidak melakukan pembakaran.(hms13)