“Saya minta sosialisasi pencegahan bahaya api bisa terus diinformasikan dengan gencar di kecamatan-kecamatan agar masyarakat segera tahu untuk mengantisipasinya. Tidak hanya itu peran posko pemadam kecamatan jangan sungkan bekerja sama dengan pemerintah kecamatan untuk memperkuat sinergi jika terjadi musibah kebakaran dapat cepat diselesaikan dengan personel yang sudah terlatih ketika mendengar berita ada terjadi kebakaran,” paparnya.
Sementara itu, salah satu peserta PD2P yaitu Doni menuturkan hasil dari kegiatan ini sangat baik untuk menunjukkan skill dalam proses pemadaman api di lapangan. Bersama rekan-rekannya dia siap terjun untuk menanggulangi kebakaran.
“Kami sudah paham dari materi instruktur dalam menghadapi sekaligus menaklukan api. Proses kerja ini membutuhkan kerja sama tim. Tetap mengedepankan safety ketika bertugas,” terang mantan TK2D di bagian Humas dan Protokol Setkab Kutim itu.
Kegiatan penutupan itu pun berjalan haru. Ditandai dengan penyemprotan selang air ke seluruh personel PD2P oleh Asisten Pemkesra Suko Buono didampingi mantan Sekretaris DPKP yang kini menjabat sebagai Kadispora Basrie. Isak tangis dan keakraban antar personel pun pecah ketika mereka saling merangkul bersama instruktur setelah bekerja keras mengikuti PD2P dengan lancar dan sukses. (hms13)
