SAMARINDA – Kekecewaan nampak pada raut wajah penumpang pesawat udara, yang hendak berangkat dari Bandara APT Pranoto Samarinda. Mengingat ada 18 jadwal penerbangan yang dialihkan ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan, akibat kembali retaknya aspal runway.
Penutupan bandara terjadi pada tengah hari kemarin, yakni Minggu hingga Senin (7/10) hari ini. Seperti yang diungkapkan oleh Nugroho, penumpang pesawat Batik Air Samarinda – Makassar ID-6686 yang jadwal berangkatnya pada pukul 15:25. Terpaksa harus mengcancel penerbangan yang dialihkan ke Balikpapan dengan waktu yang sama.
“Terpaksa saya cancel penerbangan ke Makasar pada jam tersebut, soalnya nggak mungkin terkejar jika saya harus ke Balikpapan. Mengingat jarak tempuh dari Sangatta amat jauh, bisa ketinggalan pesawat, ” ujarnya.
Keadaan tersebut membuatnya harus memesan penerbangan lain, dengan waktu terbang dari Balikpapan ke Makasar pada pukul 18.40 Wita. Sehingga ada waktu untuk mengejar melalui perjalanan darat dari Sangatta ke Balikpapan yang memakan waktu sekitar 6 hingga 7 jam.
Kekecewaan yang sama dirasakan oleh Juni, mengingat dirinya telah merencanakan berangkat terbang sejak jauh-jauh hari. Dengan pengalihan penerbangan ini, membuatnya mengeluarkan cost biaya perjalanan darat yang tidak sedikit. Yakni dari Muara Wahau ke Balikpapan, sebelumnya ia sudah menempuh perjalanan dari Muara Wahau ke Samarinda.
“Apa hendak dikata, saya telat dapat informasi pengalihan penerbangan ke Balikpapan. Mau ndak mau ini mengejar lagi lewat jalur darat ke Balikpapan, moga waktunya tidak mepet,’ ungkap lelaki bertubuh besar ini. (Arso)