Berita PilihanHukum Dan KriminalKaltim

Kapolres Gandeng DPD KNPI Bincang Cara Baru Berantas Narkoba di Kutim

262
×

Kapolres Gandeng DPD KNPI Bincang Cara Baru Berantas Narkoba di Kutim

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur merupakan daerah yang amat rawan akan bahaya peredaan dan penggunaan narkoba, mengingat daerah ini adalah lintas masuk yang seringkali dipergunakan oleh bandar narkoba untuk singgah saat membawa barang haram tersebut dari Malaysia. Nama Sangatta menjadi perbincangan hangat dimana berita-berita menunjukkan judul fantastis terkait penangakapan narkoba, baik oleh Polres Kutim hingga Polres dan Polresta di wilayah lainnya di Kaltim yang menghubungkan arus peredaran yang melibatkan oknum masyarakat daerah ini.

Peredaran sabu bahkan dilakukan oleh pemuda-pemudi, pedagang pisang hingga ibu rumah tangga, hingga orang tua. Bahkan pada Selasa (22/10) buron kasus narkoba AFF (19) ditangkap tim gabungan Satreskoba Polres dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, ditangkap di Desa Mukti Jaya SP 4 Ranpul. Lelaki usia 19 tahun tersebut merupakan DPO dari pengembangan kasus “Aksi Kejar-Kejaran Terhadap Pengedar Narkoba di Samarinda” pada 20 September 2019, yang menewaskan Wawan dengan luka tembak dikepala.

Hal inilah yang membuat Kapolres Kutai Timur AKBP Teddy Ristiawan kemudian menggandeng Ketua DPD KNPI Kutim Munir Perdana, melalui acara Kutim Kontemporer. Untuk mencari terobosan baru dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Kutim, dimana besar harapan akan ada kesatu-paduan antara semua pihak untuk dapat melawan bahaya peredaraan narkoba yang kian hari kian mengkhawatirkan dampak buruknya.

“Narkoba adalah ancaman yang tidak saja berdampak pada rumah tangga, anak-anak, orang dewasa dan orang tua, namun juga menjadi ancaman hingga ke instansi pendidikan, pemerintahan, maupun juga ke perusahaan-perusahaan swasta. Karena itu diperlukan cara penanganan yang tidak saja dilakukan oleh unsur Kepolisian dan BNNP semata. Namun harus mendapat perhatian lebih dari semua orang, bahwa orang-orang yang mereka cintai bisa saja menjadi korban dari bahayanya peredaran narkoba,” ungkap Kapolres.

Sementara itu Ketua DPD KNPI Kutim Munir Perdana menambahkan, kegiatan ini memang kegiatan yang diinisiasi oleh pihaknya, dengan dukungan besar dari Bapak Kapolres Kutim. Dan melibatkan pihak-pihak yang memiliki sinergi dalam hal kebijakan hingga penanganan sebagai pemantik diskusi. Mulai dari Polres, BNK, Bagian Hukum Setkab Kutim, Komisi D DPRD Kutim, Bappeda, hingga Granat Kutim. Yang mana akan dilaksanakan di Hotel Royal Victoria pada 28 Oktober 2019, pukul 20.00 Wita hingga selesai.

“Kita tidak akan pernah lelah dalam turut-serta pemberantasan dan penyalahgunaan narkoba di Kutim, karena jangan sampai kita semua kalah oleh besarnya arus negatif bahaya narkoba. Nama Kutim dalam beberapa bulan terakhir jadi perbincangan utama masyarakat Kaltim, dengan aksi-aksi nekat bandar narkobanya. Untuk itu diperlukan terobosan baru dalam pemberantasannya, yang kita mulai bicarakan bersama di acara Kutim Kontemporer nantinya. Yang jelas kita butuh dukungan seluruh masyarakat untuk sama-sama yakin bahwa bisa menjadikan daerah ini bebas narkoba,” ungkapnya prihatin. (Arso)