“Saya berharap dengan prestasi ini, semua koperasi-koperasi di Kutim dapat termotivasi untuk meningkatkan produksi kelapa sawit di daerah ini. Bagaimanapun kelapa sawit merupakan ladang emas untuk memajukan petani maupun daerah, agar tidak tergantung pada hasil Sumber Daya Alam (SDA, red) tak terbarukan,” jelasnya.
Perlu diketahui kelapa sawit merupakan salah-satu komoditi perkebunan yang menyumbang devisa bagi negara, dimana saingan utamanya untuk saat ini hanya industri pariwisata. Sehingga tidak salah jika kemudian Pemkab Kutim berorientasi sejak lama, menyiapkan daerah ini dengan kekuatan agrobisnis dan agroindutrisnya. (Arso)