SANGATTA – “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”, merupakan tema besar yang dikaitkan langsung dalam gerakan yang harus dilakukan oleh kader-kader Muhammadiyah, dalam Milad ke-107. Yang tidak saja menguatkan langkah berfikir dan bernalar, namun juga harus mampu memahami kondisi lingkungan sosial kemasyarakatan, namun juga bergerak dalam langkah nyata.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kutai Timur, Drs. H. Syafruddin Syam M.AP, berharap banyak terkait kemajuan Muhammadiyah sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia, khususnya di Kutai Timur. Karena gerakan organisasi ini dihulunya ialah pada bidang pendidikan, lalu hilirnya mampu menciptakan kader-kader yang kelak mampu mengisi, berperan aktif, dan mampu menjadi pemimpin bangsa Indonesia.
Program Muhammadiyah Kutim dalam bidang pendidikan, terus-menerus dipacu untuk dapat melangkah dalam era globalisasi yang dirasakan oleh semua pihak pada masa sekarang. Sehingga dengan pola industri digitalisasi manajemen pendidikan, dalam satu sistem yang dilaksanakan SMK 1 Muhammadiyah Sangatta Utara maupun juga SMK Muhammadiyah di Sangkulirang, terus ditingkatkan dan mampu berdaya saing.
“Kontribusi Muhammadiyah terhadap bangsa dan negara amatlah besar, yang dimana diperjuangkan sejak jaman Kyai Ahcmad Dahlan dan Nyai Siti Walidah Dahlan melalui penguatan lembaga pendidikan. Sehingga untuk Muhammadiyah di Kutim terus menguatkan bidang pendidikan, ekonomi, maupun kaderisasi, serta berguna bagi umat,” jelasnya.
Tentu arahnya pada peningkatan Sumber Daya Manusia, yang mana tidak boleh ketinggalan. Karena di era sekarang, kompetisinya tidak sama lagi dengan masa-masa dulu. Peran orang tua hingga guru-guru sangat menentukan, untuk mengendalikan alias mengarahkan anak-anak maupun anak didik di era sekarang. Untuk itulah diperlukan campur tangan orang tua dan guru, dalam membentuk karakter anak dalam mengupayakan peran mencerdaskan kehidupan bangsa.
