“Peningkatan SDM dari guru-guru atau tenaga pendidika juga menjadi perihal utama, yang diperjuangkan oleh Muhammadiyah. Agar tidak tertinggal dengan segala macam perihal yang terjadi pada derasnya arus globalisasi, karena kita sedang berkompetisi dengan negara-negara lain,” ungkap Syafruddin Syam.
Tantangan untuk meningkatkan SDM guru-guru maupun kualitas pendidikan, yang tidak saja dari TK, SD, SMP, SMA/SMK, namun juga hingga ke bangku kuliah. Sejatinya merupakan perihal yang berkenaan dengan tema Milad ke-107 Muhammadiyah yakni Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.
“Alhamdulillah tahun ini kita di Kutim telah membuka Muhammadiyah Boarding School (MBS), di wilayah Podok Pesantren Istiqomah Sangatta Selatan. Tentunya kita semua merasa yakin dan percaya untuk pengembangan dunia pendidikan. Bahkan terkait lelang tanah untuk meningkatkan pelayanan pendidikan di Ponpes ini, saya akan memulai yang pertama. Yakni seluas 100 perkan, sehingga dapat menyusul yang lain untuk mendukung kegiatan ini,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kutim.
Dukungan terhadap dunia pendidikan adalah pondasi utama yang dilakukan Muhammadiyah untuk menguatkan pondasi bagi generasi masa sekarang dan masa yang akan datang. Terutama dalam mengaplikasikan nilai-nilai agama islam, sebagaimana perintah Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kutim selain berusaha mengembangkan bidang pendidikan, juga akan mengembangkan unit-unit usaha amal lainnya, termasuk juga pekerjaan rumah dalam mengembangkan bidang kesehatan. (Arso)