SANGATTA – Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2019 di Kutai Timur, berlangsung pada pukul 09.00 Wita, Selasa (26/11) pagi di lapangan upacara Kantor Bupati di Komplek Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta. Walau sebelumnya sempat terjadi hujan deras sejak pagi dini hari, beruntung perlahan-lahan langit mulai cerah dan membuat pelaksanaan upacara yang dibalut dengan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-48 dan gelar Pasukan Penanggulangan Karhutla 2019.
Bupati Ismunandar dihadapan seluruh peserta upacara menekankan bahwa, peringatan HGN 2019 dapat dijadikan renungan tentang betapa mulia dan sulitnya tugas sebagai seorang guru. Mengingat guru ditugasi untuk membentuk masa depan generasi bangsa, dalam menghadapi tantangan dunia nyata. Dimana kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak.
“Kita semua menyadari bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, kita ingin setiap murid terinspiras, tetap dan diberi kepercayaan untuk berinovasi. Mengingat perubahan adalah hal yang sulit serta rentan dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, kita semua akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia,” tegas Bupati Ismunandar penuh semangat.
Lebih jauh, lelaki yang merupakan lulusan Spesialis-1 International Instituite Belanda Foraespace End Scinces The Nederland (Jurusan Geographic Landscape) tahun 1988 ini menyebutkan, bahwa perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru, sehingga sebagai seorang pendidik maka jangan menunggu aba-aba atau perintah. Namu ambillah langkah pertama, dengan semangat luar biasa memajukan pendidikan di Indonesia.
“Dimulai dengan mengajak kelas berdiskusi dan bukan hanya mendengar. Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas, cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas. Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri. Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan. Apapun perubahan kecil itu akan menunjukan hasil, jika tiap guru melakukannya secara serentak,” tambah Ismunandar. (Arso)
