SANGATTA – Jairin Nur Alam resmi terpilih menjadi Ketua Umum Kepengurusan Pusat Himpunan Pelajar Mahasiswa Kutai Timur (HIPMA-KT) periode 2019 – 2021. Setelah dilantik oleh Wabup Kasmidi Bulang, mewakili Bupati Ismunandar yang berhalangan hadir di Pelangi Room, Hotel Royal Victoria, Jumat lalu.
Bersama 34 anggota pengurus lainnya, prosesi pelantikan turut disaksikan jajaran alumni pengurus HIPMA KT periode pertama. Mulai dari Wabup Kasmidi, Plt Kepala DPMPTSP Syaipul, dan anggota DPRD Kutim dari Fraksi PKS Jimmy.
Dalam kesempatan itu, Wabup Kasmidi dalam arahannya meminta HIPMA-KT yang kini sudah berusia 19 tahun, untuk tak putus dalam misi pengkaderan. Hal ini merupakan tugas pokok organisasi alumni mahasiswa Kutim. Terus mencetak generasi pemimpin dalam pembangunan daerah.
“Mulai dari sekarang audiensi ke pemerintah daerah, buat program jangka panjang nanti kita sharing. Program yang dibuat tentunya terstruktur dan terarah,” jelas Kasmidi.
Kasmidi menambahkan kepengurusan HIPMA-KT juga bisa memikirkan menyelesaikan persoalan yang terjadi di daerah. Misalnya saja solusi penyelesaian defisit daerah. Selanjutnya ketua yang baru harus mampu menjalankan roda organisasi untuk menghimpun kekuatan membangun daerah.
“Ini juga menjadi perhatian utama, organisasi HIPMA-KT tidak berjalan ditempat dan terus fokus mencetak pemimpin hebat. Tentunya yang mendapatkan beasiswa di luar daerah, ketika lulus di perguruan tinggi kembali ke Kutim untuk mengabdikan diri berkontribusi bekerja pada daerah asalnya,” paparnya.
Terkait rencana pembangunan asrama permanen diluar daerah di 2020, nanti kembali dicarikan solusinya.
“Saya akan berkoordinasi dengan DPRD Kutim dan Bappeda untuk melihat alokasi anggaran yang ada. Fokus yang terpenting HIPMA-KT berjalan pada role model dalam kesatuan jangkar independen kader-kader berintegritas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum HIPMA-KT Jairin Nur Alam siap mengemban amanah yang sudah ditetapkan dan dalam 30 hari. Agenda kerja pasca dilantik dirinya akan membangun komitmen bersama pengurus lain dengan kekompakan dan tentunya semangat solidaritas.
“Kita akan langsung membuat rapat kerja sementara untuk mendata program-program yang akan dikerjakan. Salah satunya sebelum tutup tahun 2019, HIPMA-KT akan menggelar seminar umum mengenai Kaltim yang sudah menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia, dalam pandangan era Millennial,” kata Alumnus STIPER Jurusan Agroteknologi angkatan 2011 tersebut.
Selanjutnya Jairin berharap HIPMA-KT juga terus mendapatkan support Pemkab Kutim. Kini jumlah yang terdata anggota HIPMA-KT berjumlah sekitar 300 orang yang tersebar di Kutim dan luar daerah. Seperti Makassar, Samarinda, Balikpapan, Surabaya, Yogyakarta, hingga Malang. Dirinya pun akan menghimpun anggota diluar daerah juga turut terlibat dalam pemikiran memajukan HIPMA-KT.
“Tentunya kami terus berkoordinasi dengan anggota mahasiswa yang ada diluar Kutim untuk tidak segan-segan membantu HIPMA-KT. Mengeluarkan ide ataupun gagasan demi memajukan nama organisasi lebih baik,” tutupnya. (hms13)