SANGATTA – Dalam kegiatan Seminar yang diadakan Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (IKA Stiper) Kutai Timur, dengan tema “Optimalisasi Sumber Daya Alam Pertanian dan Kelautan Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Kutai Timur”. Bupati Ismunandar menekankan bagaimana pentingnya alumni dapat membangun networking atau jaringan secara luas, dengan seluruh pihak baik di dalam daerah maupun luar daerah.
“Pemkab Kutim mendukung kegiatan seminar sehari yang diadakan oleh IKA Stiper, dan rasanya hal ini yang saya tunggu-tunggu. Kenapa saya katakan demikian, karena Stiper Kutim telah menghasilkan wisudawan-wisudawati hingga 14 kali, sejak awal sekolah tinggi tersebut berjalan mendukung lajunya pembangunan SDM di Kutim,” ungkap Ismunandar.
Ismunandar bahkan tidak saja berhasil mengingat berapa angkatan kelulusan dari kampus yang menguatkan basis keilmuwan pertanian hingga perikanan saja. Namun ternyata juga mengamati beberapa hasil skripsi dari lulusan Stiper Sangatta, yang dianggap memiliki kualitas mumpuni untuk mendukung pembangunan daerah dalam perihal keilmuawan.
“Namun saya belum melihat adanya lulusan yang serius menggeluti dunia pertanian, perternakan dan perikanan di Kutim. Bahkan pernah saya pancing agar mau, ternyata tidak dipatuk juga. Kalau pengurus ternak ternyata ada nama Basuki (lulusan Kehutanan Unmul, red), ada pula yang berhasil mengurus unggas, yakni mana bahkan dapat penilaian terbaik nasional,” terangnya.
