Berita PilihanPolitik

Abdal Nanang dan Rusmiati Yakin Bawa Perubahan Besar Untuk Kutim

367
×

Abdal Nanang dan Rusmiati Yakin Bawa Perubahan Besar Untuk Kutim

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Setelah terjun selama delapan bulan menggalang dukungan ke massa arus bawah untuk maju melalui jalur independen. H. Sayyid Abdal Nanang Al Hasani mengaku tidak kebingungan lagi, dalam memperjuangkan amanah masyarakat untuk turut serta mengikuti Pilkada Kutim pada 2020 mendatang. Hal ini setelah dirinya memastikan mendapatkan pendamping dalam konstelasi politik tingkat Kabupaten, yakni Rusmiati yang merupakan mantan Ketua KPU Kutim.

“Rusmiati mewadahi keterwakilan atas kaum perempuan, dimana hampir dapa dilihat untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati dari pasangan yang lain dipastikan laki-laki semua. Perbedaan mendasar atas keterlibatan kaum perempuan ini, yang saya yakini dapat menjadi kunci sukses kami berdua,” tegas Mantan Ketua DPRD Kutim.

Seperti kita ketahui bersama, Rusmiati selain mewakili kaum perempuan. Beliau adalah profesional yang dapat diketahui bersama oleh penduduk Kutim, bahwa ia adalah mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada periode terdahulu. Bahkan saat ini berprofesi sebagai seorang dosen di salah-satu perguruan tinggi.

“Dengan hal tersebut diatas, saya yakin bahwa beliau layak untuk jadi pemimpin di Kutim. Dimana saya menjadi Calon Bupati dan Ibu Rusmiyati sebagai Calon Wakil Bupati Kutim, ini merupakan usulan-usulan dari arus bawah dengan tidak lupa melibatkan aspek keterwakilan kedaerahan atau suku tentunya,” jelasnya.

Masyarakat Kutim sebagai pemilik daerah dan amat menentukan jalannya perubahan di daerah ini kedepannya, tentu diharapkan dapat mencerna kejadian-kejadian dalam beberapa tahun terakhir di daerah ini. Sehingga Abdal Nanang berusaha mengajak seluruh masyarakat bersama-sama membawa perubahan besar untuk Kutai Timur.

Ditanya soal kapan serius mendaftarkan diri ke KPU Kutim, Abdal Nanang menyebutkan pada 27 Februari 2020 nanti tepat dihari terakhir pendaftaran pasangan Cabup dan Cawabup. Baru ia dan pasangannya akan resmi mendaftarkan diri, untuk saat ini formulir pendaftaran sudah diambil. Terkait soal perubahan besar yang digadang-gadang olehnya. Abdal menyebutkan tinggal bagaimana masyarakat dapat mencerna dan merasakan, atas sekian waktu jalannya pemerintahan di daerah.

“Jika hendak berubah maka dilakukan sebuah perubahan, karena yang pantas mencerna dan merasakan adalah masyarakat dibagian bawah. Bagi saya setiap orang yang hendak maju menjadi pemimpin di Kutim, tentu memiliki kapasitas yang dapat diandalkan semuanya. Namun balik lagi kembali pada suara pemilih atau masyarakat di pesisir hingga pedalaman Kutim, apakah yakin untuk bersama-sama membawa perubahan besar bagi daerah ini. Sehingga dukungan penuh masyarakatlah, yang dapat mewujudkan hal tersebut,” ungkap Abdal Nanang.

Bicara soal ekonomi, ia mengingatkan bagaimana Kutim pada tahun 2001 yang lalu. Amat begitu bisa dibanggakan sebagai daerah yang berkembang dan maju, dimana APBD benar-benar bermuara pada kepentingan masyarakat. Yakni dirasakan dan berdampak bagi masyarakat luas, bukan hanya berdampak pada sebagian kecil orang ataupun kelompok. Sehingga dengan APBD yang begitu besar, tidak boleh ada kejadian terhutang atau defisit dan sebagainya.

“Sehingga dengan APBD besar dapat membangun Kutim tidak saja di Ibukota Kabupaten, namun juga sampai ke desa-desa di pedalaman dan pesisir tanpa terkecuali. Tidak saja perbaikan dalam hal pembangunan infrastruktur namun juga dalam bidang pendidikan, kesehatan, termasuk dengan menjaga insentif guru maupun gaji TK2D agar dapat dijaga dan ditingkatkan,” ujarnya.