Berita PilihanOlahraga

Mahyunadi: Masih Banyak Tantangan Yang Harus Dijawab Oleh Perbakin Kutim

690
×

Mahyunadi: Masih Banyak Tantangan Yang Harus Dijawab Oleh Perbakin Kutim

Sebarkan artikel ini
Ketua Pengcab Perbakin Kutim Mahyunadi

SANGATTA – Tantangan Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kabupaten Kutai Timur periode ini, amatlah luar biasa. Terlebih Perbakin Kutim merupakan salah-satu daerah di Kalimantan Timur yang menjadi andalan dalam menyumbangkan atlet-atlet untuk Kaltim, selain Kota Balikpapan.

Ketua Pengcab Perbakin Kutim Mahyunadi, SE., M.Si mengatakan Kutim dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim lalu berhasil mendapatkan mendali terbanyak pada saat itu. Namun dari prestasi yang membanggakan tersebut, dirinya menyadari masih ada tugas atau pekerjaan rumah yang harus dijawab dan dibuktikan oleh Pengcab Perbakin Kutim kali ini.

“Pertama, walaupun Perbakin Kutim memperoleh mendali terbanyak dari seluruh Cabor yang ada di KONI Kutim pada Porprov lalu. Tetapi Kutim belum dapat menjadi juara umum dari cabang menembak, masih Kota Balikpapan yang jadi juara umum. Sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bagi pengurus cabang, selain itu soal melakukan pembibitan atlet-atlet muda juga merupakan salah-satu hal yang harus di seriusi untuk dapat dilakasanakan dengan baik,” terang Mantan Ketua DPRD Kutim ini.

Ada 11 mendali yang didapatkan dari kontingen Perbakin Kutim, 6 orang atlet asli dari Kutim mendapatkan 7 mendali. 4 mendali lainnya, hasil sumbangsih atlet transferan dari wilayah lain atau naturalisasi. Itupun 2 mendali lainnya disumbangkan oleh Ketua Pengcab Perbakin Kutim sendiri, ungkap Mahyunadi saat memberikan sambutan.

“Saya mengamati terus kenapa Kota Balikpapan selalu menjadi juara umum dalam olaharaga menembak, termasuk pula untuk Provinsi-Provinsi di Indonesia selalu ada daerah yang menjadikan menembak sebagai andalan menyumbang mendali. Baik itu Provinsi Jawa Barat hingga DKI Jakarta, yang memang memiliki banyak atlet-atlet menembak mumpuni. Faktornya adalah mereka memiliki lapangan tembak yang permanen,” tegasnya.

Dengan mulai banyaknya klub-klub menembak di Kutim, seperti KPC Shooting Club, Sangatta Shooting Club, Bengalon Shooting Club, Enggang Wahau Shooting Club (Ewako). Tentu geliat dalam pengembangan olahraga menembak amatlah pesat dan begitu luar biasa, cuma fasilitas belum tersedia secara maksimal. Walaupun memang telah tersedia lapangan menembak, dukungan dari berbagai pihak seperti Pemkab Kutim perlu dilakukan.

“Kebetulan ada Wakil Bupati yang hadir, maka kami mengharapkan agar penyelesaian lapangan tembak dapat diseriusi untuk diselesaikan. Mudah-mudahan ini dapat dilaksanakan dan didukung penuh. Karena kita ingin seperti Kota Balikpapan, dimana ada lapangan tembak permanen yang lengkap, termasuk kita ingin menghasilkan atlet-atlet menembak dari daerah lain yang mapan dalam bidang olahraga menembak,” jelas Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur ini. (Arso)