Berita PilihanEkonomi

Soal Kenaikan LPG 3 Kg, Kebijakan Berpihak Yang Ditunggu Masyarakat

262
×

Soal Kenaikan LPG 3 Kg, Kebijakan Berpihak Yang Ditunggu Masyarakat

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Perihal adanya rencana pencabutan subsidi tabung gas melon 3 kilogram oleh Pemerintah Pusat, hingga saat ini terus-menerus menjadi perbincangan hangat di masyarakat bawah. Rata-rata masyarakat kecil meminta agar pencabutan subsidi tersebut tidak terjadi, agar beban ekonomi mereka tidak bertambah tinggi.

Hingga sekarang, Presiden Joko Widodo masih mendengarkan penjelasan dari Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan, untuk mencabut subsidi tabung gas melon andalan masyarakat menengah kebawah tersebut. Hal inilah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, mengingat adanya perihal pencabutan subsidi tersebut jelas berpengaruh pada harga-harga kebutuhan pokok lainnya.

Enik (45), Ibu dua anak ini berharap agar LPG 3 Kg tidak dicabut subsidinya. Mengingat untuk sekarang saja harga 1 buah tabung melon dipangkalan Harga Eceran Tertingginya (HET) mencapai Rp 19.000. Kalau membeli di warung-warung biasa, harga tabung mencapai Rp 35.000.

“Harga di warung-warung seperti yang saya sebutkan tadi, itupun stoknya kadang kehabisan jika tidak dipantau terus. Moga-moga pemerintah memberikan kepastian mengenai pencabutan subsidi dengan pengelolaan yang tepat untuk masyarakat miskin,” harapnya saat di wawancarai.

Hal senada juga diungkapkan Mariam (28), dirinya amat mengandalkan tabung gas melon untuk kebutuhan rumah tangganya. Dirinya menghabiskan LPG tiap bulannya sebanyak 3 tabung, untuk 5 orang dalam 1 Kepala Keluarga.

“Beruntung walaupun ada kabar dicabutnya subsidi tabung melon untuk masyarakat miskin, namun belum ada kenaikan harga tabung gas di pangkalan maupun juga di toko dan eceran. Kebijakan berpihak yang kami tunggu, agar tak makin memberatkan biaya hidup,” pungkasnya. (Arso)