SANGATTA – Hingga kini Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (PAN) Kutai Timur tak mau tergesa-gesa untuk menentukan pilihan terkait siapa Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang diusung partai berlambang matahari tersebut, untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutim 2020 ini.
Ketua DPD PAN Kutim Bakrie Hadi saat ditemui wartawan mengungkapkan bahwa partainya saat ini sedang melakukan survei, sehingga ada pematangan mendalam terkait siapa yang akan diusung oleh partainya untuk menjadi pemimpin daerah ini kedepannya. Selain itu tentu harus ada masukan lebih jauh dari DPW dan DPP, sehingga tidak dapat diputuskan begitu saja.
“Untuk saat ini kita lagi melakukan survei, tentu hasil survei yang kita utamakan nantinya. Kalau diluar sana ada isu beredar bahwa PAN pasti ke petahana, itu tidak benar dan salah. Bahkan ke pihak-pihak calon diluar petahana juga belum diputuskan,” ungkap lelaki bertubuh besar ini.
Jalinan komunikasi politik hingga saat ini memang terus-menerus dibuka oleh DPD PAN Kutai Timur pada setiap calon-calon yang ada. Seperti halnya yang dilakukan oleh calon Bupati Mahyunadi, dimana menurut Bakri sering terjadi komunikasi politik. Sehingga saat ini dari hasil penjaringan belum diputuskan, karena masih masuk proses survei dilapangan.
“Minggu depan kemungkinan besar hasil survei yang dilakukan keluar, baru kemudian DPD PAN Kutim membuat fit and proper tes, dan disusul kemudian rapat harian. Hasil survei ini merupakan daftar nama yang sebelumnya telah mendaftar ke DPD PAN Kutim. Kita kemudian akan merekomendasikan nama-nama yang dalam hasil survei masuk ke tiga besar ke DPW,” tegas Ketua DPD PAN Kutim saat di wawancarai.