Berita PilihanEkonomiNasional

Kutim Tidak Surplus Komoditi Pangan, Namun Surplus Komoditi Kelapa Sawit

140
×

Kutim Tidak Surplus Komoditi Pangan, Namun Surplus Komoditi Kelapa Sawit

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Kehadiran Pemkab Kutai Timur dalam waktu dekat ke Kabupaten Pinrang, merupakan kunjungan kerja untuk menjalin kerjasama antar dua daerah. Untuk Kutim sendiri, Pinrang dianggap berpotensi dalam pemenuhan kebutuhan pangan di daerah ini.

Bupati Ismunandar ketika ditemui wartawan, mengungkapkan Kutim sebagai daerah memiliki komoditi perkebunan kelapa sawit terbesar di Kalimantan Timur. Tentu tidak dapat berdiri sendiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, seperti komoditi beras yang menjadi pemenuhan utama karbohidrat untuk masyarakat.

“Begini, kerjasama antar daerah bisa saja berupa pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kita belum mencukupi ketersedian pangan, tetapi bukan berarti daerah ini tidak bisa mencukupi. Namun memang potensi besar perkebunan kelapa sawit jadi pilihan petani di Kutim, untuk terus ditingkatkan,” jelasnya.

Walau beberapa waktu lalu ada data yang menyebutkan Kutim rentan akan pemenuhan pangan. Menurut Bupati perhitungan data tersebut diambil dari jumlah tanaman pangan, kemudian dibagi dengan jumlah penduduk pada suatu wilayah. Pendudukdi Kutim mengandalkan sektor perkebunan sebagai pekerjaan, berarti pendapatan pada sektor itulah yang menjadi daya tawar utama penduduk untuk membeli beras dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan.

“Walaupun kita tidak surplus kebutuhan pangan, namun surplus pada hasil komoditi lain. Nah hal inilah yang hendak dikerjasamakan dengan Kabupaten Pinrang. Dalam pemenuhan kebutuhan pangan di tempat kita ini. Itu salah-satunya, mungkin nanti ada beberapa hal yang kemungkinan bisa kita kerjasamakan,” tegas Bupati Ismunandar.

Rapat Kunker ke Pinrang yang dipimpin Wabup Kasmidi Bulang. (Foto: Dokumentasi Prokompi)