“Itu potensi yang bisa kita lihat dari kunjungan DPRD Kutim ke Kabupaten Toraja Utara. Untuk negeri di atas awan yang ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia, untuk kabupaten yang kami datangi ini. Ternyata jika dipadankan dengan Kutim, kita memiliki hal serupa. Itu bukan awan namun kabut pagi, ibarat kata dimana ada gunung pasti ada kabut. Kondisi serupa juga ada di kecamatan Kaliorang, dan diolah menjadi support utama pariwisata,” jelas mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kutim ini.
Lebih jauh Sobirin menerangkan, bagaimana penyebutan negeri di atas awan jadi jualan menarik untuk merangsang kedatangan wisatawan. Sehingga Kutim sebenarnya memiliki kekuatan untuk mengembangbiakkan ternak kerbau untuk dikirim ke Toraja Utara, dan juga mampu mengelola pariwisata sebagaimana daerah tersebut. (ADV)