SANGATTA – Pengurus Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kutai Timur dan FKUB Kecamatan Zona I menggelar Rapat Koordinasi (Rakor), pada Rabu (19/2/2020) pada pukul 10.30 Wita di Hotel MS Jl Yos Sudarso I. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Kesejahteran Rakyat Setkab Kutim H. Suko Buono, nampak hadir pula Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur Drs. H. Sofyan Nor.
Selain itu hadir Kepala Kemenag Kutim H. Ambotang, Kepala Bakesbangpol H. Abdul Kadir, Ketua FKUB Kutim H. Hafid Yusuf, Camat Rantau Pulung Mulyono, Camat Teluk Pandan Amir, Ketua Pelita Ali Basuki, Ketua FKDM Khoirul Arifin, serta tamu undangan yang jumlahnya mencapai 50 orang lebih.
Suko Buono sendiri dalam sambutannya mewakili Bupati Ismunandar menyebutkan bahwa Pemkab Kutim amat bersyukur dengan perwujudan keberagaman dan kedamaian yang terjalin ditingkatan masyarakat. Sebagaimana yang tertuang dalam tema Rakor kali ini, optimalisasi peran FKUB dalam mempertahankan kerukunan umat beragama dan menjaga kedamaian serta persaudaraan di Kutim.
“Tentu kami juga mengucapkan terimakasih pada masyarakat, dan FKUB Kutim yang terus-menerus melakukan koordinasi dan tindakan nyata dalam menjadikan desa sadar kerukunan. Sehingga rajutan kebersamaan menjadi satu dengan saling bertukar pemikiran dan masukan terkait persoalan yang ada,” tegasnya.
Sementara itu Ketua FKUB Kutim menyebutkan untuk desa sadar kerukunan juga mendapatkan anggaran dari pihak Kakanwil Kemenag Provinsi Kaltim sebesar Rp. 30 juta. Mengingat desa kerukunan adalah akar rumput, yang menjadi perhatian semua pihak. Mengingat keberagaman suku, agama, ras, dan agama adalah berkah bagi Indonesia.
“Tentu pembangunan mental menjadi amat penting untuk menghidupkan semangat keberagaman dan kebangsaan. Monitor terhadap ajaran-ajaran yang menyalahi semangat kebangsaan juga terus dipantau, agar tidak membuat perpecahan atau keresahan di masyarakat,” ungkapnya lebih jauh. (Bam)