Berita PilihanEkonomiNasional

DPM-PTSP Kutim Siap Wujudkan Amanat BKPM

307
×

DPM-PTSP Kutim Siap Wujudkan Amanat BKPM

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Rakornas Investasi 2020 yang berlangsung di Jakarta pada Kamis (20/2/2020) tadi, merupakan koordinasi yang tentu menjadi komitmen kuat seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia dalam mendukung investasi untuk Indonesia. Tentu palang pintu paling depan ialah pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).

Itulah yang jadi tugas penting dari Plt Kepala DPM-PSTP Kutim Syaiful Ahmad. Menghadiri acara Rakornas Investasi 2020, bersama dengan Bupati Ismunandar dan Sekretaris Kabupaten Irawansyah, lelaki bertubuh tinggi langsing ini mengakui bahwa tugas untuk memudahkan dan mempercepat realisasi investasi berada di pundak DPM-PTSP.

“Maksud pemerintah pusat dengan menghadirkan seluruh pejabat level provinsi hingga kabupaten/kota adalah menegaskan bagaimana percepatan investasi harus berjalan harmonis. Agar kebijakan dari pusat dan daerah mampu selaras menopang iklim investasi yang sehat,” jelasnya saat diwawancarai.

Bahkan dalam kesempatan tersebut, terdapat sesi penandatangan MoU (Momerandum of Understanding) antara Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Kapolri Jendral Polisi Idham Aziz. Mengenai Bantuan Pengamanan dan Penyelesaian Permasalahan di bidang penanaman modal, hal ini bentuk dari komitmen jaminan kepastian hukum, keamanan, dan kenyanaman pada investor.

“Kutai Timur tentu siap mendukung BKPM, mengingat ini adalah satu langkah positif yang menghubungkan semua sektor dan pemangku kepentingan. Agar memudahkan koridor kerja investasi yang masuk ke di berbagai tempat, termasuk salah-satunya Kutim,” terang Plt Kepala DMP-PTSP ini.

Lebih jauh Saiful Ahmad mengatakan banyak hal yang harus dilakukan kedepannya, terutama terkait penyederhanaan perizinan di daerah untuk memudahkan masuknya investasi-investasi ke daerah. Bahkan hal ini didukung oleh Bupati Ismunandar, agar Kutim dapat berlari lebih kencang lagi dalam mengelola arus investasi.

“Realisasi investasi di Kutim untuk tahun lalu saja nilainya mencapai kurang lebih Rp. 4 triliun, dan kedepan akan kita genjot lebih baik lagi,” jelasnya menutup wawancara. (Arso/adv)