WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Satu persatu janji Ismunandar kepada masyarakat Kutim mulai terwujud. Kebutuhan dasar masyarakat seperti Listrik air dan Infrastruktur, mulai terpenuhi,
Janji pria yang akrab disapa Ismu ini untuk mewujudkan Kutai Timur seluruh kecamatan bisa menikmati listrik 24 jam penuh secara perlahan mulai terlaksana. Salah satunya di Desa Sika Makmur Kecamatan Long Mesangat.
Bupati Kutai Timur, Ismunandar, Rabu (4/3/2020), secara langsung meresmikan pemanfaatan listrik 24 jam dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Desa Sika Makmur Kecamatan Long Mesangat.
Peresmian pemanfaatan listrik 24 jam di Desa Sika Makmur ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan kunjungan Bupati Ismunandar berserta rombongan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Kutim di empat kecamatan pedalaman Kutim, yakni Kecamatan Long Mesangat, Kecamatan Muara Bengkal dan Muara Ancalong, serta Kecamatan Batu Ampar
Didampingi Ketua DPRD Kutim, Encek UR Firgasih, Manajemen PLN Alimudin dari UP3 Bontang dan Dwi Arianto mewakili ULP Bontang, Bupati Ismu menyebutkan bahwa Desa Sika Makmur kini memulai babak baru. Pasalnya, jika selama ini belum bisa menikmati terangnya cahaya lampu dari listrik PLN, maka dengan diresmikannya pemanfaatan listrik PLN 24 jam, maka warga Desa Sika Makmur bisa menikmati listrik PLN selama 24 jam non stop.
Lebih jauh dikatakan Ismu, dirinya mengajak masyarakat Sika Makmur untuk memanfaatkan listrik lebih produktif dan tidak boros. Pasalnya, meski berada di tengah-tengah Pulau Kalimantan dan berada di pedalaman Kutim, namun warga Desa Sika Makmur sudah bisa menikmati listrik 24 jam.
Sementara warga di Kecamatan Muara Bengkal baru bisa menikmati aliran listrik selama 14 jam.(ADV-KOMINFO)Sebagaimana diketahui, sebanyak 13 orang relawan tenaga medis perawat, Sabtu (28/3/2020), diserahkan Dinas Kesehatan Kutim kepada RSUD Kudungga Kutim, sebagai tenaga perbantuan dalam penanganan pasien ODP dan PDP COVID-19 yang menjalani rawat inap di instalasi khusus COVID-19 RSUD Kudungga. Ketiga belas tenaga relawan medis ini merupakan perbantuan dari 4 Rumah Sakit Swasta di Kota Sangatta dan staff Dinkes Kutim sendiri yang memang memiliki latar belakang pendidikan perawat.