SANGATTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) tentu merupakan alat negara yang berdiri paling depan dalam hal penanganan merebaknya pandemi virus corona, terlihat ketika pasukan TNI melakukan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan China pada beberapa bulan lalu.
Termasuk bagaimana tiga matra dalam TNI yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun juga Angkatan Udara, serta seluruh satuan-satuan kesehatan lapangan dan seluruh personel TNI agar tetap waspada bersama masyarakat untuk mengantisipasi bahaya virus corona.
Dandim 0909/Sangatta Letkol Czi Pabate saat dikonfirmasi mengenai kesiapsiagaan personel dilapangan, khususnya di Kutim. Seiring keluarnya Surat Edaran Bupati Ismunandar yang menghimbau pada warga Kutim agar meningkatkan kewaspadaan diri dengan berperilaku hidup sehat. Lelaki kelahiran Tana Toraja ini menegaskan bahwa sebelum adanya edaran Bupati, pihaknya sudah mendapatkan instruksi dari Pimpinan TNI untuk tetap siaga.
“Kebetulan kami telah mendapatkan instruksi dari pimpinan untuk memantau tiap-tiap daerah termasuk pelosok, selama 2×24 jam penuh. Dan berupaya untuk berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah hingga rumah sakit, jika ada ditemukan warga yang terpapar corona,” tegasnya.
Kodim 0909/Sangatta terus memantau dengan mempadukan berbagai informasi yang masuk dari anggota yang ada Komando Rayon Militer (Koramil) termasuk dari pihak Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat sampai ke desa-desa.
“Laporan kami sampaikan ke pimpinan dalam dua kali sehari, pertama pada pukul 06.00 Wita dan kedua pada pukul 18.00 Wita. Posisi anggota TNI dilapangan tetap sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, sebagai pimpinan tertinggi Republik Indonesia,” ungkapnya lebih jauh. (Adv)