SANGATTA – Usai sehari sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengumumkan adanya pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh, maka pada Kamis (9/4/2020) digelar kembali acara jumpa pers terkait adanya kasus pasien positif baru alias KTM-4. Dalam kesempatan tersebut, Ismunandar didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Kadinkes Kutim dr Bahrani Hasanal, Kadiskominfo-Perstik Suprihanto, Kadisdik Roma Malau, Kepala Kesbangol Abdul Kadir, serta Kadishub Rizali Hadi.
Dokter Bahrani Hasanal mengungkapkan kronologis perjalana pasien KTM-4, yang merupakan seorang Manajer perusahaan tambang di Kaubun dan merupakan warga Jakarta. Pasien tersebut berada di Kutim mulai tanggal 17 – 26 Maret 2020. Pasien KTM-4 sendiri merupakan penduduk ber-KTP Jakarta, namun orang tuanya berada di Kutai Kartanegara. Dan bekerja di salah-satu perusahaan tambang di Kutai Timur, dimana sitenya berada di kecamatan Kaubun.
“KTM-4 datang ke Kaubun pada tengah malam, dimana kedatangannya untuk meninjau tambang dan diantar oleh beberapa orang karyawan. Kemduian ia mengalami keluhan pada tanggal 19 Maret, lalu diantar ke klinik di Kaubun. Karena merasa sakit di istirahatkan di mess perusahaan, pada 20-22 Maret, tanggal 23 Maret pasien tersebut ke Puskesmas Kaubun dari sana kemudian pasien di isolasi, namun tanpa melapor KTM-4 pada sore harinya langsung menuju Samarinda.,” tegas Dokter Bahrani.
Selanjutnya pada 24 Maret berobat ke dokter praktek, dan disarankan untuk di rawat inap. Karena masih disarankan, KTM-4 memilih ke rumah sakit Dirgahayu Samarinda untuk memeriksakan diri. Namun sempat balik, lalu memeriksakan lagi dan disanalah pasien tersebut langsung dirujuk ke RSU AW Syahranie hingga sekarang. Dimana tanggal 8 April keluar hasil tesnya bahwa positif Covid-19.
“Jadi KTM-4 kita anggap adalah orang yang berkunjung saja ke Kutim, mengingat hanya 6 hari saja. Dimana pada tahun 2020 pada waktu yang disebutkan tadi adalah kunjungan pertama KTM-4 ke Kutim. Datang terakhir tahun 2019 lalu,” ungkapnya lebih jauh. (Adv)