Berita PilihanKaltimKecamatan

Kadinkes Tegas Minta Warga Kutim Waspadai Penyebaran Covid-19

596
×

Kadinkes Tegas Minta Warga Kutim Waspadai Penyebaran Covid-19

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Walau sudah ada pasien positif virus corona (Covid-19) asal Kutai Timur yang telah dinyatakan negatif dan telah sembuh, namun daerah ini tetap memilikiperihal yang patut diwaspadai bersama-sama. Kutim sebagai daerah berkembang secara ekonomi, juga merupakan daerah perlintasan yang menghubungkan Kabupaten/Kota di Kaltim. Belum lagi bagaimana daerah ini juga banyak didatangi oleh warga dari luar daerah, yang bekerja sebagai karyawan perusahaan yang tersebar di beberapa kecamatan.

Untuk itulah Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim dr Bahrani Hasanal lagi-lagi mengingatkan kepada seluruh warga untuk melakukan social distancing maupun physical distancing. Hal penting dari ditemukannya pasien KTM-4 di Kutim yang merupakan warga Jakarta, adalah meningkatkan kewaspadaan dimana orang yang melakukan perjalananan, tanpa gejala, dapat berkeliaran di sekitar kita.

“Jadi ini yang mohon dapat dipahami masyarakat mengapa Pemkab Kutim menerapkan perihal social distancing dan physical distancing, kita tetap harus waspada. Jangan merasa percaya diri, bahwa kita sehat, nyatanya tanpa disadari kita bisa membawa virus,” ungkap Kadindkes saat melakukan jumpa pers di kantor Kominfo-Perstik pada Kamis (9/4/2020).

Seperti halnya dengan pasien positif corona KTM-4, awalnya hanya mengalami keluhan flu biasa saja. Tetapi karena dirontgent lalu terlihat, sebagaimana pasien corona yang telah dinyatakan sembuh, dimana pada saat dirontgent ditemukan pneumonia. Keluhan-keluhan yang muncul diawal ringan saja, termasuk pasein KTM-4 yang saat ini di RSUD AW Syahranie Samarinda masih dalam kondisi stabil.

“Inilah yang saya kira harus jadi perhatian seluruh masyarakat Kutim, bahwa pelaku perjalanan antar daerah pun tetap harus kita waspadai. Kita juga harus menghargai teman-teman di Tim Satgas Covid-19 yang menjaga di pintu-pintu masuk ke Kutim, mengingat pelaku perjalanan diperiksa sebentar dan tidak ada gejala. Namun bisa saja membawa virus corona tanpa disadari,” terang Kadinkes lebih lanjut. (Adv)