SANGATTA – Di tengah pandemi virus Corona yang melanda negeri ini, termasuk di Kutim, ternyata ada salah seorang “pahlawan” asal Sangatta yang gugur akibat terpapar virus yang mematikan tersebut.
Sosok tersebut adalah almarhumah Eka Maula Rumi Denok Safitri (20) yang telah gugur di “medan perang” beberapa waktu saat ikut memberikan perawatan kepada pasien yang terjangkit COVID-19 di kawasan Kabupaten Tangerang.
Mengetahui kabar duka ini, Bupati Kutim H Ismunandar pun lantas menyempatkan diri ke rumah orangtua almarhumah untuk menyampaikan belansungkawa.
Menurut penjelasan Edy, orangtuanya Eka yang saat ini berada di Gang Anita, Teluk Lingga, Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), dirinya tidak sempat menengok atau melihat jenazah secara langsung.
“Saya hanya memperoleh informasi dari Jawa, bahwa anak saya meninggal akibat terpapar virus Corona. Setelah berjuang ikut merawat pasien pada sebuah rumah sakit di Tangerang,” tutur Edy ketika menerima Bupati Ismunandar yang bertandang ke rumah, Rabu (15/4/2020) sore untuk mengucapkan belasungkawa.
Menurut Edy, anaknya merupakan lulusan Farmasi di Jawa. Ketika terjadi pandemi COVID-19 ini, anaknya ikut menjadi salah seorang petugas di garda terdepan dalam melakukan perawatan pasien, di salah satu rumah sakit di Tangerang. Ternyata perjuangan sang anak hanya sampai di situ, lantaran juga ikut tertular dan terpapar virus yang mematikan tersebut hingga akhirnya meninggal dunia.
“Jika saya ke Tangerang untuk melihat jenazah, saya khawatir justru berbahaya. Saya ikhlas anak saya bisa membantu orang lain, meski akhirnya taruhan nyawa yang diperoleh. Mudahan memperoleh pahala sesuai amal baktinya,” kata Edy didampingi dua anaknya yang masih kecil dengan raut wajah sedih.
Bupati Kutim H Ismunandar ketika ke rumah duka ikut prihatin dan mengucapkan duka cita kepada Edy dan keluarga.
“Saya ikut berbela sungkawa, semoga anak Pak Edy masuk surga karena telah berjuang di garda terdepan melawan COVID-19, walaupun di Tangerang,” kata Ismunandar yang sekaligus menyerahkan bantuan santunan duka cita kepada Edy.
Orang nomor satu di Kutim ini saat ke rumah duka didampingi Kabag Prtokol dan Komunikasi Pimpinan serta ajudan saja. Kedatangan Bupati Ismunandar juga tidak disangka-sangka oleh Edy dan keluarganya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati yang sudah ke rumah saya ikut berbela sungkawa serta memberikan bantuan. Saya tidak menyangka kalau beliau (Bupati) ke sini dan mendadak seperti ini,” kata Edy. (hms2)