Padahal tim medis adalah kelompok yang paling rentan terpapar Covid 19. Kami bersyukur sekali dengan bantuan dari KPC ini” kata Anik.
GM ESD Wawan Setiawan berharap, bantuan alat rapid test KPC tersebut, bisa memetakan reaktif positif Covid-19 di masyarakat, sehingga bisa ditang lebih awal oleh tim medis. “Kami berharap, dukungan alat rapid test ini bisa memetakan reaktif positif sehingga bisa ditangani lebih dini oleh tim medis di Kutai Timur,” kata Wawan.
Meskipun demikian, Wawan berharap, pada proses rapid test nantinya, tidak ditemukan kasus positif baru Covid-19. “Ini yang menjadi harapan dan doa kita semua, semoga tidak ada lagi kasus positif baru di Kutai Timur,” kata Wawan.
Menyinggung proses pengiriman yang cukup lama, yakni satu bulan lebih sejak proses pemesanan, Wawan menyatakan, memang butuh waktu, sebab pemesan rapid test berasal dari seluruh dunia, selain adanya kendala transportasi pengiriman karena slow down di Singapore.
“Kami memesan rapid test ini sudah lama, namun harus antri dengan pesanan dari negara-negara lain serta adanya kendala slow down di beberapa negara yang dilewati. Ya, kita bersyukur sekarang ini sudah datang dua ribu unit dan langsung kami serahkan kepada pemerintah,” kata Wawan.
Wawan lebih lanjut menyatakan, dua ribu unit yang diserahkan hari ini merupakan tahap kedua, setelah pada April lalu telah diserahkan sebanyak 80 unit kepada Dinas Kesehatan. Wawan berharap, tahap ketiga segera tiba di Sangatta agar bisa langsung dimanfaatkan oleh tim medis Kutai Timur(*)