WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA — Pelaksana harian (Plh) bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang, belum dapat memastikan nama-nama akan mengisi tiga kepala dinas di pemkab Kutim. Sebab tiga kepala dinas yakni Kepala dinas PU, kepada Bapenda dan kepala BPKAD Kutim terjaring operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK pada Kamis malam lalu.
Kasmidi mengatakan, pihaknya akan mengelar rapat dengan kepala dinas Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim untuk menetakan pelaksana tugas (PLT) di dinas dan badan tersebut.
“saya akan rapat hari ini (Senin, 06/07/2020). Tentunya saya tidak akan mengambil keputusan sendiri terkait dengan ini. Di rapat tersebut ada sekkab, Kepala BKPP dan Asisten terkait, saya akan mendengarkan dan menerima masukan dari mereka,”ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, tiga kepala dinas yang sudah ditetapkan tersangka oleh KPK, posisinya harus segara diisi, agar program di lingkungan pemkab kutim dan dinas tersebut bisa kembali berjalan normal.
“Seperti di Bapenda, masyarakat disitu akan bayar pajak dan sebagainya. Paling tidak harus ada penanggungjawabnya. BPKAD harus ada penanggungjawabnya, untuk pembayaran gaji, insentif dan utang kepihak kontraktor,”katanya
Dikatakan, siapapun nanti ditunjuk untuk menempati posisi tersebut, bisa bekerja secara optimal dan bertanggungjawab secara penugasan. Namun, kasmidi belum menyebutkan nama nama calon yang akan menduduki kepala dinas dan kepala badan tersebut.
“intinya hari ini saya minta tanggapan dan pendapat dari tim TAPD dan kepala BKPP secara aturan,”ungkapnya. (ADV)
