Berita

MPA Kongbeng dan Wahau Ikuti Pelatihan Antisipasi Karhutla

295
×

MPA Kongbeng dan Wahau Ikuti Pelatihan Antisipasi Karhutla

Sebarkan artikel ini

Selanjutnya, dengan sumber daya yang ada pada masyarakat, Kasmidi meminta instansi terkait dan unit-unit manajemen, perlu meningkatkan kemampuan secara profesionalis. Terutama dalam tanggap dan sigap menghapi Karhutla secara terpadu dan menyeluruh. Berdasarkan data BMKG, sambungnya, puncak kemarau di Kutim jatuh pada Agustus. Hal itu berarti kemungkinan Karhutla pasti akan banyak terjadi. Untuk itu, perlu ada upaya maupun langkah yang konkret dalam mewaspadai kemungkinan terjadinya Karhutla.

“Jangan sampai situasi sudah terbakar baru kita sibuk menanganinya. Lakukan langkah-langkah preventif agar kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi. Karena bila sudah terjadi Karhutla, maka imbasnya cukup besar dirasakan oleh masyarakat kita bahkan seluruh dunia,” tegas Kasmidi.

Terakhir, Kasmidi berharap kepada peserta atau MPA bisa menyerap pembelajaran teknis yang diberikan maupun tentang materi kebakaran hutan yang dipaparkan. Sebab, kemampuan teknis menangani karhutla sangat diperlukan dalam menghadapi kemarau dan situasi tertentu dimasa yang akan datang.

Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari, mulai 27-29 Juli 2020. Peserta MPA berasal dari Kecamatan Kongbeng, desa Miau Baru dan kecamatan Muara Wahau, desa Benhes serta desa Nehas Liah Bing. Pembukaan pelatihan tersebut dihadiri Kepala UPTD KPHP Kelinjau Shahar Al Haqq, Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo, Dandim 0909 Sangatta Letkol Czi Pabate, Ketua BPBD Syafruddin Syam, Kepala Disperindag Zaini, unsur Muspika dan tamu undangan lainnya. (hms7/hms3)