Berita Pilihan

Ikuti Seluruh Musrembang Kecamatan, Ketua DPRD Kutim,: Masukan Masih Perbaikan Infrastruktum

183
×

Ikuti Seluruh Musrembang Kecamatan, Ketua DPRD Kutim,: Masukan Masih Perbaikan Infrastruktum

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA. Ketua DPRD Kutim Joni S.Sos, mengaku selalu ikut dalam musyawara perencanaan pembangunan (musrembang)  yang dilakukan di beberapa kecamatan di Kutai Timur (Kutim). Ini dilakukan untuk mendengar langsung permintaan masyarakat secara langsung, meskipun itu bukan daerah pemilihannya, namun dia hadir sebagai pimpinan DPRD.

Kepada wartawan,  Joni mengakui musrembang di 18 kecamatan  telah selesai. Dari musrembang itu, dapat diketahui apa semua keinginan masyarakat di kecamatan. Meskipun ada yang beda, sesuai dengan kondisi wilayah mereka, namun  pada umumnya yang mucul adalah meminta pembangunan infrastruktur seperti  perbaikan jalan, air bersih dan listrik.

“Jadi hasil musrembang dari kecamatan, pada umumnya masih meminta perbaikan infrastruktur.  Kami sebagai anggota DPRD Kutim tentunya siap  memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diusulkan dalam musrenbang. Semua program itu akan kita koordinasikan dengan pemkab tentunya,” jelas Joni beberapa hari lalu, pada wartawan.

Diakui,  sebenarnya, usulan dalam musrembang sebagian ada masuk dalam usulan pada saat DPRD melakukan reses. Karena itu, perlu koordinasi dengan pemerintah. Meskipun pihaknya siap memperjuangkan usulan masyarakat, namun diakui  karena anggaran pemerintah yang terbatas, sehingga  tidak semua bisa langsung diakomodir atau dibangun. Meskipun diakui, pada dasarnya, usulan itu diajukan dengan harapan untuk membangun daerah masing-masing  yang lebih baik dan menumbuhkan perekonomian setempat dan Kutim pada umumnya.

“Jadi sudah menjadi tanggung jawab bagi kami sebagai wakil rakyat dalam mengawal usulan masyarakat untuk kemajuan daerah. Kami akan perjuangkan apa yang diusulkan oleh masyarakat, baik  usulan dalam musrembang apalagi dalam reses. Tapi semua itu tergantung pada kemampuan anggaran pemerintah. Jika anggaran pemerintah cukup, maka tentu akan banyak yang terealisasi, tapi kalau anggaran tidak cukup, maka tentu akan direalisasikan sesuai dengan program prioritas. Tapi intinya, sudah masuk usulan dulu, kalau ada anggaran, itu bisa dibangun,” katanya.. (ADV)