“Pelantikan pengurus tetap akan dilakukan, namun diundur pada bulan Maret mendatang. Apakah nantinya dilaksanakan secara offline atau online, kita masih belum mengetahuinya. Tinggal menunggu kasus ini (penyebaran Covid-19, red), meningkat ataukah menurun. Namun apapun nantinya, kita tetap menyelenggarakan bersamaan dengan kegiatan seminar, tinggal melihat saja. IDI tetap dapat menyelenggarakan secara online maupun offline,” jelasnya pada wartawan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua IDI Kutim menyebutkan jika Bupati Ardiansyah Sulaiman sempat menanyakan perkembangan kasus omicron di daerah ini pada pihaknya. Maka diterangkan jika pihak Rumah Sakit Umum Kudungga merawat 17 pasien Covid-19.
“Apakah itu omicron atau tidak, kita belum mengetahui. Karena sample masih di kirim di Surabaya, untuk memastikannya dengan pemeriksaan lebih lanjut. Yang jelas kasusnya merupakan Covid-19 positif, yang perlu perawatan di rumah sakit,” ungkapnya. (Imr)