Berita PilihanWarta Parlementeria

Anggota Komisi B Dorang Pemkab Kutim Kembangkan Sektor Pertanian

141
×

Anggota Komisi B Dorang Pemkab Kutim Kembangkan Sektor Pertanian

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi B Dorang Pemkab Kutim Kembangkan Sektor Pertanian

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Masih kurangnya lahan pertanian sawah di kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi perhatian serius dari anggota Komisi B DRPD Kutim David Rante.

Menurut anggota DPRD Kutim dari partai Gerindra ini, Kutim masih di dominasi lahan perkebunan sawit, sehingga Kutim belum mampu menghasilkan pangan seperti beras yang melimpah.

David mengharapkan, pemkab Kutim serius mengembangkan sektor pertanian, khususnya menyediakan lahan sawah agar sentra sentra pangan di Kutim bisa lebih banyak lagi.

“Kami telah memberikan saran kepada OPD terkait (Dinas Pertanian) supaya mengembangkan sektor pertanian itu, sesuai dengan kebutuhan pangan di Kutim sehingga kedepannya kita tidak impor lagi dari daerah lain,”ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga menyerangkan agar dinas terkait untuk membangun sentra-sentra pangan yang berpotensi dan mengkaji ke kecamatan yang layak untuk dijadikan sektor pangan.

Selama ini di Kutim, kecamatan Kaubun menjadi daerah penghasil beras yang sudah diakui. Namun belum mampu untuk memenuhi kebutuhan besar di seluruh wilayah di Kutim.

Selain beras, Kutim juga sudah mulai mengembangkan sektor pertanian lain yakni Jagung. Diharapkan disetiap kecamatan memiliki sektor pertanian unggulan, sehingga kebutuhan pokok di masing masing kecamatan bisa terpenuhi.

“Kita tahu di Kutim ini ada penghasil beras kecamatan kaubun, untuk jagung ada di rantau pulung. Saya berharap daerah lain juga terdapat komiditi unggulan tersendiri, tidak hanya sawit.”katanya.

Lebih jauh ia mengatakan, Komisi B DPRD Kutim akan terus mendorong pemkab Kutim untuk mengembangkan sektor pertanian. Pihak telah komunikasi dengan dinas pertanian untuk membahas masalah tersebut.

“Sudah beberapa kali membahas hal ini dengan dinas terkait. Kami berharap dengan adanya diskusi dengan dinas dan pemkab Kutim kedepannya bisa menghasilkan solusi terbaik, agar kabupaten Kutim bisa menjadi daerah penghasil pangan di Kaltim. (ADV-DPRD/IMR/WAL)