AdvetorialEkonomiKaltim

Kutim Daerah Terbaik Dalam Menghadirkan Investasi

167
×

Kutim Daerah Terbaik Dalam Menghadirkan Investasi

Sebarkan artikel ini

Wartakutim.co.id, Sangatta – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim, dengan mengeluarkan Surat Nomor 570/616/DPMPTSP-III/2022 tentang Target Realisasi Investasi untuk Kabupaten/Kota se-Kaltim. Mengingat Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dibawah kepemimpinan Bahlil Lahadali menetapkan target investasi untuk Kaltim, di tahun 2022 sebesar Rp 54 triliun.

Kepala DPMPTSP Teguh Budi Santoso menyebutkan target yang diberikan ke Kutim sebesar Rp 8 triliun lebih, untuk posisi target pertama ditujukan pada Kota Balikpapan sebesar Rp 14 triliun, diikuti Kukar pada posisi ketiga yakni sebesar Rp 7 triliun, lalu Bontang Rp 4,5 triliun, dan Berau Rp 4 triliun lebih.

“Kutim merupakan kabupaten dengan target tertinggi kedua di Kaltim. Pada triwulan pertama direntang antara Januari hingga Maret capaian kita sebesar Rp 3,230 triliun. Jika berdasarkan penetapan target DPMPTSP Kaltim sebesar Rp 8 triliun lebih, maka hal itu telah mencapai 39 persen dari target. Kalau berdasarkan penetapan target dari Renstra DPMPTSP Kutim, maka sudah mencapai 95 persen dari target yang ditetapkan,” jelas pria bertubuh tinggi ini.

Besaran tersebut didapatkan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yakni Rp 667 milyar lebih, dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 2,482 triliun. Yang untuk kedua investasi tersebut menyerap tenaga kerja dalam negeri sebanyak 5.236 orang dan tenaga kerja asing sebanyak 28 orang.

Teguh Budi Santoso mengatakan realisasi investasi PMDN jika ditilik pada tahun 2020 untuk triwulan I terjadi naik turun yang cukup lumayan. Tahun 2020 berjumlah Rp 269 milyar, lalu pada 2021 naik berjumlah Rp 785 milyar, dan tahun ini berjumlah Rp 667 milyar. Penanaman Modal Asing pada 2020 di triwulan pertama berjumlah Rp 387 milyar, 2021 jumlahnya sebesar Rp 762 milyar, dan 2022 sebesar Rp 2,482 triliun.

“Dilihat untuk PMA pada triwulan pertama 2022, tentu kenaikan ini menandakan situasi ekonomi global menunjukkan pemulihan yang luar biasa pasca pandemi COVID-19. Buah kerja keras semua pihak, saya juga berterimakasih atas kerja tim DPMPTSP Kutai Timur,” terangnya. (ADV-KOMINFO/Imr/Wal)