Wartakutim.co.id, Sangatta – Menunjang Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem A Makarim, yang dilakukan dalam beberapa waktu terakhir. Harus pula didukung oleh Pemerintah Kabupaten, terutama bagi kabupaten yang berada di luar pulau Jawa seperti Kutai Timur.
Hal ini disadari benar oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang, karena keadilan dalam mendapatkan fasilitas pendidikan yang merata harus ditunjang oleh semua pihak baik itu pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota di Indonesia. Maka dari itu, pendidikan harus ditunjang oleh teknologi dalam hal ini internet, agar terjadi pemerataan akses dengan pemanfaatkan kecepatan teknologi.
“Dalam upaya nyata, semua wilayah di Kutim pada tahun 2022 ini harus bisa mengakses interet dengan mudah. Baik itu untuk wilayah pedalaman hingga pesisir, dengan jumlah 18 kecamatan dengan 150 desa yang beberapa telah ditetapkan sebagai desa baru definitiof dan 2 kelurahan. Maka memanfaatkan kemajuan teknologi informasi merupakan suatu keharusan,” jelas Wakil Bupati.
Tentu akses internet gratis telah ditempatkan pada desa-desa di Kutim, jika ada beberapa desa yang mengalami kendala. Itu dikarenakan luasan wilayah di daerah ini, sehingga membutuhkan titik-titik hot spot internet.
Penempatan akses internet gratis di pedalaman dan pesisir Kutim, disesuaikan dengan permintaan langsung dari Kepala-Kepala Desa. Akses internet gratis diletakan pula pada lokasi yang dianggap mudah oleh warga untuk mengakses internet.
“Itu dilakukan sejak terjadi pandemi COVID-19. Sehingga Pemkab Kutim amat meyakini bahwa teknologi informasi adalah perihal tepat dalam memajukan dunia pendidikan di era seperti sekarang ini,” tegas Kasmidi Bulang. (ADV-KOMINFO/Imr/Wal)