Wartakutim.co.id, Korsel – Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan, setiap uji coba nuklir baru oleh Korea Utara akan ditanggapi dengan tanggapan internasional yang belum pernah terlihat di masa lalu, meminta China untuk memainkan peran lebih besar untuk mencegah provokasi Pyongyang.
Presiden Yoon membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan Reuters, yang dirilis Selasa, di tengah meningkatnya kekhawatiran Pyongyang dapat melakukan uji coba nuklir ketujuh, setelah serangkaian peluncuran rudal baru-baru ini.
Jika Korea Utara melanjutkan uji coba, Presiden Yoon bersumpah akan memberikan tanggapan “yang belum pernah ada di masa lalu” oleh Korea Selatan dan mitranya.
“Akan sangat tidak bijaksana bagi Korea Utara untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh,” tegas Presiden Yoon, mengutip wawancara tersebut dari Korea Times Selasa (29/11/2022).
“Kita harus menanggapi secara konsisten, dan sejalan satu sama lain,” kata sambung Presiden Yoon, menyalahkan kurangnya konsistensi dalam tanggapan internasional atas kegagalan kebijakan Korea Utara selama tiga dekade.
Mengenai provokasi rudal Pyongyang yang meningkat, Presiden Yoon mengatakan China tidak hanya memiliki tanggung jawab, tetapi juga kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Korea Utara.
China harus menggunakan pengaruh untuk menghentikan Korea Utara mengembangkan senjata. Yang pasti, China memiliki kemampuan untuk mempengaruhi Korea Utara, dan China memiliki tanggung jawab untuk terlibat dalam proses tersebut,” jelas Presiden Yoon.
Diketahui, Pyongyang telah menembakkan 63 rudal balistik tahun ini, termasuk 10 rudal balistik antarbenua, yang 2,5 kali lebih banyak dari rekor tahunan sebelumnya yaitu 25 rudal, menurut pejabat Amerika Serikat. (Kor/Tmi/Imr)