Wartakutim.co.id, Sangatta – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Kutai Timur berlangsung sejak pagi pukul 07.00 – 13.00 Waktu Indonesia Tengah (Wita) pada Senin (5/12/2022) secara serentak di 77 desa di 17 kecamatan dari 18 kecamatan se-Kutim.
Hal menarik dalam Pilkades Serentak, Bupati Ardiansyah Sulaiman turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi tingkatan desa tersebut. Pemimpin Kutim itu memberikan hak suaranya di TPS 58 di wilayah Desa Sangatta Utara di Jl Sulawesi.
“Kita semua patut bersyukur pelaksanaan Pilkades di Sangatta Utara berjalan lancar dan aman. Semoga Pilkades Serentak di seluruh Kutim juga tetap aman dan kondusif,” harap lelaki yang murah senyum itu.
Tak cukup hanya disitu, Bupati kemudian memantau Pilkades Serentak di Posko Pemantauan yang dipusatkan di Ruang Rapat Diskominfo Peristik di Komplek Parkantoran Bukit Pelangi.
Hadir mendampingi orang nomor satu di Kutim tersebut, Dandim 0909/KTM Letkol CZI Heru Aprianto, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Yuriansyah T, Kepala Diskominfo-Peristik Ery Mulyadi, Kadinkes dr Bahrani Hasanal, serta perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Sebelumnya, pada Sabtu (3/12/2022) Kapolres Kutai Timur AKBP Anggoro Wicaksono melalui Waka Polres Kompol Damus Asa menerangkan, jika pihaknya menurunkan 300 personil termasuk Perwira Pengndali (Padal) di masing-masing zona. Dimana semuanya disebar di 246 TPS, untuk melaksanakan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (PAM TPS).
Wakapolres memberikan delapan poin penekanan pada personil yang diterjunkan dalam PAM TPS. Antara lain melaksanakan deteksi dini ataupun memahami situasi yang berkembang pada saat pelaksanaan pencoblosan maupun pada saat pleno penetapan calon kades terpilih untuk meminimalisir terjadinya gangguan kamtibmas.
“Tetap waspada dan peka terhadap situasi dan kondisi yang berkembang, laporkan setiap permasalahan yang terjadi di TPS secara berjenjang. Lakukan tindakan tegas dan humanis terhadap pelanggaran yang terjadi di TPS. Dalam pengamanan TPS seluruh personil agar tetap menjaga netralitas kita sebagai anggota Polri,” tegas mantan Wakapolres Bontang ini. (Imr/Wal)
