WARTAKUTIM,.CO.ID,SANGATTA – Dalam upaya untuk memberikan sumbangsih bagi pembangunan di dunia pendidikan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono, telah berkoordinasi dengan PT Kaltim Prima Coal (PT KPC) untuk menyusun formula terbaik. Hal ini diungkapkan oleh Mulyono saat memberikan sambutan dalam acara Pemberian Beasiswa Berdaya KPC 2022-2023.
Selain menyediakan beasiswa, PT KPC juga akan melaksanakan program-program lain yang telah direncanakan bersama dengan Disdikbud Kutim. Salah satunya adalah program pemenuhan sarana prasarana sekolah di wilayah yang berada dalam jangkauan perusahaan (wilayah ring 1 perusahaan).
Mulyono menambahkan bahwa data-data terkait program tersebut telah disampaikan dan akan segera ditindaklanjuti. Selain itu, terdapat juga program beasiswa lain yang dikenal sebagai Beasiswa Kutim Membangun. Program ini dirancang untuk menyekolahkan guru-guru, terutama guru inklusi, di wilayah sekitar perusahaan.
Mulyono berharap program tersebut dapat segera terwujud agar anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus dan tidak dapat bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) dapat terakomodir di sekolah negeri dengan dukungan guru yang memiliki sertifikat dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.
Pada tahun 2022-2023, terdapat 201 penerima Beasiswa Berdaya KPC yang terdiri dari 102 penerima untuk jenjang SLTP, 59 penerima untuk jenjang SLTA, dan 40 penerima untuk jenjang D3 hingga S1. Dalam proses seleksi calon penerima beasiswa untuk jenjang SLTP dan SLTA, PT KPC bekerja sama dengan 33 sekolah yang berlokasi di Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Rantau Pulung, dan Bengalon.
Sementara itu, penerima beasiswa untuk jenjang D3 hingga S1 dapat melamar secara umum melalui sosialisasi yang dilakukan melalui media sosial PT KPC dengan syarat bahwa pelamar memiliki keterbatasan finansial.
Dengan adanya program beasiswa dan kerjasama ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam pembangunan pendidikan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) serta meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat dengan keterbatasan finansial. (kominfo/ADV)