“Kebijakan itu ternyata disalahgunakan, kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan,” ujar Selasa kemarin.
Sementera, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menjawab kritikan keras Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal program food estate sebagai kejahatan lingkungan. Menurut Muzani, Hasto perlu memahami secara komprehensif terhadap program food estate sebagai program ketahanan pangan nasional yang dinahkodai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Jangan melihat sepotong-potong kalau melihat sepotong-potong maka akan ada cara penglihatan yang tidak pas,” ujar Muzani kepada wartawan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Muzani mengingatkan Hasto PDIP bahwa program food estate sejatinya adalah pengejawantahan dari visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, tidak ada visi misi menteri di negara yang menganut sistem presidensial seperti Indonesia.
“Tidak ada program kementerian, tidak ada visi kementerian, yang ada visi presiden dan wakil presiden. Ingat ini ada sistem pemerintahan Presidensi. Pak Prabowo sepenuhnya program pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin,” tandas Muzani. (Voi/Wal)