WARTAKUTIM.CO.ID, ACEH – Atlet berbakat dari Kils Speed Sangatta, Ratu Siva, telah mengukir prestasi yang membanggakan dalam Babak Kualifikasi (BK) sepatu roda Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Sirkuit Sepatu Roda Pantai Cermin, kota Pariaman.
Dalam kompetisi ini, atlet sepatu roda asal Kutim ini menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dengan meraih 5 medali di ajang tersebut. Hal ini sangat suatu kebanggaan untuk Kutim.
Ratu Siva menunjukkan ketangguhannya dalam nomor jarak jauh ini dengan meraih medali emas dalam lomba 10.000 meter. Kecepatan dan daya tahan yang dimilikinya menjadikan perolehan medali ini sebagai bukti nyata keterampilan dan latihan yang telah ia lakukan.
Bersama timnya, Ratu Siva juga berhasil meraih medali emas dalam nomor Tim Trial Terpadu (TTT). Kerja tim yang solid dan kerjasama yang efektif telah menghasilkan kemenangan gemilang ini.
Selain itu, Keahlian Ratu Siva juga terlihat dalam nomor 5000 meter beregu, di mana ia bersama timnya sukses merebut medali perak. Prestasi ini mencerminkan kolaborasi yang harmonis di antara anggota tim.
Sementara di nomor Riley, Ratu Siva kembali menunjukkan kemampuannya dengan meraih medali perak. Konsistensinya dalam berkompetisi terlihat jelas dalam perolehan ini.
Prestasi tak terlupakan lainnya adalah medali perunggu yang diperoleh Ratu Siva dalam nomor 500 meter. Kecepatannya dalam jarak yang lebih pendek ini patut diacungi jempol.
Ratu Siva kepada wartawan, mengungkapkan kebahagiaannya yang telah meraih prestasi di ajang nasional meskipun tak mendapat dukungan dari pemerintah daerah Kutim.
“Terima kasih juga kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) yang telah memberikan dukungan penting bagi para atlet sepatu roda Kaltim. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Kaltim dalam mengembangkan potensi atlet muda daerah dan mengharumkan nama Kaltim di kancah nasional,”ungkapnya.
Namun, dalam kebahagiaan ini, pertanyaan yang mendalam muncul. Meskipun Ratu Siva telah mengukir prestasi gemilang sebagai atlet sepatu roda kutim, cabor sepertinya belum memberikan pengakuan sepenuhnya atas prestasinya. Pertanyaannya adalah, apakah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutai Timur (Kutim) akan membiarkan atlet berbakat ini diambil oleh daerah lain?
Ratu Siva berharap dengan prestasi tersebut dapat pendorong bagi pihak-pihak terkait untuk memberikan pengakuan dan dukungan yang layak bagi para atlet lokal yang memiliki potensi besar seperti”ini adalah cerminan nyata tentang pentingnya mendukung dan memberdayakan atlet-atlet lokal demi mengharumkan nama bangsa di panggung olahraga internasional,”pangkasnya. (WAL)