WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Meskipun perkembangan kesetaraan gender telah mengalami peningkatan, keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) baru mencapai sekitar 12 persen dari total anggota. Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kutim, Asti Mazar, mengajak perempuan untuk berani dan aktif dalam menyuarakan hak-hak mereka di dunia politik.
Menurut Asti, untuk memenuhi kuota keterwakilan perempuan sekitar 30 persen, perempuan harus memiliki keberanian untuk bersuara, percaya diri, dan menyuarakan bahwa perempuan memiliki kemampuan yang setara dengan laki-laki. “Jangan selalu berfikir bahwa perempuan harus dibawa oleh laki-laki. Jika terus seperti itu, maka kemajuan perempuan akan terhambat. Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan sosialisasi tentang perlunya pendidikan politik bagi perempuan setiap tahunnya, agar dapat mengubah pola pikir perempuan untuk terlibat dalam dunia politik,” ungkap Asti setelah mengikuti sosialisasi pendidikan politik yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak pada 2 November 2023.
Asti juga menyoroti ke depan, khususnya menjelang pemilihan legislatif tahun 2024. Ia menyatakan bahwa agar kuota keterwakilan perempuan di DPRD Kutim terpenuhi, perempuan perlu bersatu dan memilih perempuan. “Perempuan harus memilih perempuan. Namun, terkadang masalahnya adalah ketidakpercayaan perempuan terhadap kemampuan sesama perempuan sebagai wakilnya,” tegasnya.
Menurut Asti, jika perempuan memilih perempuan, maka perempuan yang terpilih dapat lebih efektif memperjuangkan kepentingan perempuan di parlemen. “Contohnya, kegiatan sosialisasi pendidikan perempuan. Kegiatan semacam ini mungkin tidak akan pernah menjadi prioritas jika tidak ada perempuan yang memperjuangkannya. Kepentingan perempuan harus diperjuangkan oleh perempuan,” papar Asti.
Dengan demikian, Asti menyampaikan bahwa pendidikan perempuan, khususnya pendidikan politik, akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan menjadi agenda tahunan. Upaya ini diharapkan dapat membawa kemajuan dan peningkatan keterwakilan perempuan di DPRD Kutim.