WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Abdi Firdaus, memperkuat desakan terhadap pemerintah daerah agar meningkatkan upaya sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dalam menghadapi musim kemarau, yang dikenal sebagai masa rawan karhutla di wilayah Kutim, Abdi mengingatkan akan pentingnya upaya bersama untuk mencegah terjadinya bencana tersebut.
“Saya berharap pemerintah, melalui perangkat daerahnya, terus bersinergi dengan TNI-Polri, melakukan sosialisasi di setiap kecamatan. Apalagi di daerah yang memang rawan karhutla,” ujar Abdi pada Rabu (7/11/2023).
Abdi menekankan bahwa sosialisasi pencegahan karhutla perlu dilakukan secara masif dan terintegrasi. Langkah ini dianggap esensial dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya karhutla. “Sosialisasi dapat dilakukan hingga ke tingkat desa dan RT, dengan tema dampak karhutla yang dilakukan secara sengaja oleh masyarakat atau penduduk setempat,” tambahnya.
Selain itu, Abdi mendesak pemerintah untuk memberikan penjelasan mengenai pidana yang akan dikenakan kepada pelaku karhutla. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan efek jera dan meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian hutan.
“Agar rasa kepedulian terhadap hutan semakin kuat,” tegas Abdi.
Menurut Abdi, sosialisasi pencegahan karhutla selama ini belum cukup tersampaikan ke masyarakat, terutama di kecamatan-kecamatan terpencil di Kutim yang menjadi titik rawan karhutla.
“Harus lebih intens lagi menyosialisasikan peraturan pencegahan karhutla,” tutupnya.
Dorongan dari Abdi Firdaus ini mencerminkan kesadaran akan urgensi pencegahan karhutla dan perlunya kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk melawan ancaman tersebut. Upaya bersama ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya karhutla dan mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan di Kutai Timur. (Adv)