Keduanya mengaku adanya bimtek perpajakan yang digelar BPKAD Kutim, amat membantu tugas-tugas mereka terkait perpajakan di tingkatan desa.
“Kami sama-sama baru sebagai operator keuangan, periode Kades terpilih saat ini. Bimtek ini praktis membantu perihal yang kami hadapi saat mengurus perpajakan. Kalaupun ada yang kurang, bukan perihal bimteknya. Namun soal kendala komunikasi (internet, red) dan jarak tempuh untuk pelaporan perpajakan bagi kami yang berada di kecamatan pesisir,” jelas keduanya senada. (Adv-War)