Berita Pilihan

Sayid Anjas Soroti Kekurangan Infrastruktur di Kutai Timur: Alokasi Anggaran Rp25 Miliar untuk Perbaikan

416
×

Sayid Anjas Soroti Kekurangan Infrastruktur di Kutai Timur: Alokasi Anggaran Rp25 Miliar untuk Perbaikan

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Sayid Anjas, menyoroti kekurangan infrastruktur dasar di beberapa kecamatan terjauh di wilayah tersebut, termasuk kelangkaan air bersih, keterbatasan listrik, dan sulitnya akses sinyal telekomunikasi. Menurutnya, kondisi ini menghambat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

kecamatan seperti Sandaran, Tanjung Mangkalihat, dan Busang masih mengalami kesulitan akses terhadap layanan dasar, termasuk air bersih, listrik, dan sinyal telekomunikasi yang memadai. Kondisi ini menjadi kendala serius bagi perkembangan daerah tersebut,”ujar Anjas kepada wartawan. “Mereka paling kasihan di sana, apalagi itu kebutuhan dasar seharusnya yang paling utama dibantu,” tambahnya.

“Mereka paling kasihan di sana, apalagi itu kebutuhan dasar seharusnya yang paling utama dibantu,” tambahnya.

Dalam konteks distribusi air, Sayid Anjas menyoroti ketidakoptimalan distribusi pipa air bersih di Kaliorang, Kaubun, dan Karangan. Ia menekankan pentingnya bantuan kepada masyarakat yang menghadapi kesulitan akses terhadap air bersih, terutama di wilayah pedesaan

alokasi anggaran sebesar Rp25 miliar pada tahun 2024 yang akan digunakan untuk memperbaiki distribusi pipa air. Namun, progres di daerah seperti Telen dan Sandaran masih perlu perhatian lebih lanjut,” katanya.

Selain itu, akses listrik menjadi fokus perhatian Sayid Anjas. Ia menekankan pentingnya upaya untuk memperluas cakupan listrik ke pedalaman, terutama melalui pemanfaatan energi terbarukan seperti panel surya. Menurutnya, pemerintah kabupaten dapat menganggarkan untuk memperluas akses listrik ke wilayah pedalaman.

 

Sayid Anjas juga mencermati kendala akses sinyal telekomunikasi yang menghambat pelaksanaan program-program seperti beasiswa bagi masyarakat. Ia menyoroti perlunya penanganan serius untuk memastikan potensi masyarakat tergali secara optimal. Pembenahan infrastruktur dasar ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan wilayah Kutai Timur secara keseluruhan. (Adv)