Berita

Festival Lom Plai Dorong Pariwisata dan Pelestarian Budaya Kutai Timur

260
×

Festival Lom Plai Dorong Pariwisata dan Pelestarian Budaya Kutai Timur

Sebarkan artikel ini
Sumber Foto Prokompi Kutim

WARTAKUTIM.CO.ID, MUARA WAHAU – Festival Adat Budaya Suku Dayak Wehea di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, memberikan dampak positif bagi Kabupaten Kutai Timur. Acara ini tidak hanya menarik wisatawan ke daerah yang dipimpin oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal.

Pesta adat Lom Plai masyarakat Adat Dayak layak mendapat pengakuan secara nasional maupun internasional. Kasmidi Bulang, Wakil Bupati Kutai Timur, optimis bahwa nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat adat Dayak dapat diakui lebih luas. Dia menegaskan pandangan ini saat menghadiri Festival Adat Budaya Suku Dayak Wehea di Desa Nehas Liah Bing, Sabtu (20/4/2024).

Kasmidi menekankan pentingnya menjadikan pesta adat Lom Plai sebagai kebanggaan masyarakat setempat. Dia berharap kegiatan adat dan budaya semacam ini dapat terus dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pelestarian kekayaan budaya daerah. “Saya harap bahwa kegiatan adat dan budaya semacam ini dapat terus dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pelestarian kekayaan budaya daerah,” tegasnya saat disambangi awak media.

Kasmidi Bulang juga menyatakan dukungan penuh dari pemerintah terhadap penyelenggaraan pesta adat Lom Plai. “Kami dari pihak pemerintah kabupaten akan terus memberikan dukungan dalam skala yang lebih besar di masa mendatang,” ujarnya. Dukungan ini diharapkan dapat membantu pelestarian dan promosi budaya lokal ke kancah yang lebih luas.

Pendapat serupa disampaikan oleh Ketua DPRD Kutim, Joni, yang turut hadir dalam acara tersebut. Joni menekankan pentingnya mendukung pelestarian warisan budaya daerah di tengah arus modernisasi dan teknologi saat ini. Kehadiran acara adat seperti Lom Plai dianggap dapat memperkuat kembali nilai-nilai budaya lokal yang telah ada sejak zaman dahulu. “Kami dari DPRD Kutim sangat berterima kasih karena diundang untuk hadir dalam festival adat dan budaya ini, dan menyatakan kebanggaan karena kesuksesan acara Lom Plai,” ungkap Joni singkat.

Festival Adat dan Budaya Wehea atau Lom Plai menunjukkan betapa pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi lokal. Selain mendongkrak sektor pariwisata, festival ini juga memperkuat identitas budaya dan ekonomi lokal. Dukungan pemerintah dan DPRD Kutim merupakan langkah penting dalam memastikan keberlanjutan acara ini, sehingga dapat terus menjadi kebanggaan masyarakat Kutai Timur.