WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menegaskan meningkatkan ekonomi daerah bukanlah hal yang sulit. Namun, yang lebih penting adalah memastikan pertumbuhan tersebut berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan Bupati dalam acara buka puasa bersama (Bukber) yang digelar oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Cafe Shop PT KPC, Senin (24/03/2025). Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, Ketua DPRD Kutim, Jimmi, serta jajaran manajemen PT KPC.
Dalam kesempatan itu, Ardiansyah juga menyinggung persoalan stunting yang masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Menurutnya, permasalahan ini merupakan pekerjaan rumah yang harus segera ditangani demi masa depan generasi mendatang.
Lebih lanjut, Bupati menyoroti visi Indonesia Emas 2045, yang menurutnya harus dimulai dengan membangun generasi muda yang berkualitas sejak saat ini. Salah satu aspek penting dalam mewujudkan visi tersebut adalah memastikan ketahanan pangan yang kuat di daerah.
“Oleh karena itu, keterlibatan dunia usaha dalam mendukung ketahanan pangan menjadi krusial. Perusahaan-perusahaan dapat berkontribusi dengan berbagai cara untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tercukupi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya sektor pertanian sebagai penopang utama ekonomi daerah. Selain sektor pertambangan dan minyak yang selama ini menjadi andalan, pertanian juga harus terus dikembangkan untuk menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
“Dunia usaha memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan, baik di sektor pertanian maupun melalui industri lainnya,” jelasnya.
Bupati berharap adanya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun ekonomi daerah yang kuat dan berkelanjutan. Dengan begitu, Kutai Timur tidak hanya mengalami pertumbuhan ekonomi, tetapi juga peningkatan kesejahteraan bagi seluruh warganya. (*)
