Piala AFF U-23 2025 telah menuntaskan fase grup pada Selasa (22/7/2025). Empat tim memastikan tempat di babak semifinal, yakni Timnas U-23 Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.
Di fase empat besar, Indonesia akan menghadapi Thailand, pertandingan yang diprediksi berlangsung panas karena membawa gengsi dua kekuatan besar Asia Tenggara.
Duel ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Jumat, 25 Juli 2025 pukul 21.00 Wita.
Laga ini bukan hanya soal tiket final, tapi juga pertarungan harga diri. Siapa yang pantas melaju ke puncak yang akan digelar pada Selasa, 29 Juli 2025, di stadion yang sama?. Tantangan besar menghadang Timnas U-23 Indonesia.
Meski memulai turnamen dengan hasil gemilang, menghajar Brunei Darussalam 8-0, performa Garuda Muda menurun drastis di dua laga berikutnya.
Saat melawan Filipina, skuad asuhan Gerald Vanenburg hanya menang 1-0, dan itupun lewat gol bunuh diri pemain belakang Filipina, Mark Jessar Rosquillo, akibat kesalahan mengantisipasi lemparan ke dalam Robi Darwis.
Sementara di laga terakhir grup melawan Malaysia, Indonesia tak mampu mencetak gol meski menguasai pertandingan. Skor akhir 0-0 menjadi gambaran nyata betapa sulitnya lini depan Indonesia menembus pertahanan tim-tim yang lebih terorganisir.
Ketajaman menjadi persoalan utama. Ketika menghadapi lawan yang lebih solid dari Brunei, Indonesia kehilangan daya dobrak.
Jika pola ini berlanjut, maka melawan Thailand, yang dikenal sebagai tim dengan lini belakang kokoh dan pengalaman matang akan menjadi ujian sesungguhnya.
Thailand bukan tim yang mudah ditaklukkan. Reputasi mereka sebagai kekuatan lama di kawasan Asia Tenggara cukup untuk membuat Indonesia harus waspada penuh.
Pelatih Gerald Vanenburg hanya punya waktu dua hari untuk menyiapkan formula terbaik. Ini bukan waktu ideal, namun cukup untuk memperbaiki penyelesaian akhir dan kreativitas serangan. Gol-gol cepat akan menjadi kunci. Selain memberi tekanan ke lawan, gol awal juga membakar semangat para pemain.
Sebaliknya, jika Indonesia kembali kesulitan mencetak gol, pertandingan bisa berjalan berat dan mungkin berakhir dengan adu penalti, atau lebih buruk lagi, kekalahan.
Timnas U-23 Indonesia butuh lebih dari sekadar semangat juang. Butuh penyelesaian akhir yang efektif, koordinasi antarlini yang solid, dan ketenangan dalam mengeksekusi peluang.
Pertandingan melawan Thailand harus dimaknai sebagai momentum untuk membuktikan bahwa Garuda Muda bukan hanya bisa menang besar melawan tim lemah, tapi juga mampu menaklukkan tim kuat dan lolos ke final dengan kepala tegak.
Jika ingin juara, Garuda Muda harus mencetak gol. Jangan harap mengangkat trofi jika terus tampil mandul. (imran)