Berita

PWI Kutim Tinjau Langsung Operasional KPC, Simak Penerapan Good Mining Practice di Pit Bendili

187
×

PWI Kutim Tinjau Langsung Operasional KPC, Simak Penerapan Good Mining Practice di Pit Bendili

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Rombongan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutai Timur melakukan kunjungan kerja ke area operasional PT Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta pada Senin, 17 November 2025. Kunjungan ini bertujuan menyimak secara langsung penerapan Good Mining Practice atau praktik pertambangan yang baik dan bertanggung jawab yang dijalankan oleh perusahaan batu bara tersebut.

Setibanya di Kantor Pusat KPC, rombongan PWI disambut hangat oleh tim Humas perusahaan, termasuk Superintendent Public Communication Siswahyudi, Supervisor Guest Relations Ade Anang, dan Officer Media Relations Wahyu Sujatmiko. Sambutan tersebut menjadi pembuka dialog mengenai manajemen operasional, komitmen keselamatan, dan rehabilitasi lingkungan pasca tambang yang dilakukan KPC.

Tim Humas KPC menjelaskan bahwa aktivitas mereka tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga pada rehabilitasi lingkungan. Perusahaan melakukan penanaman kembali berbagai jenis pohon secara terencana untuk memulihkan ekosistem serta memberikan manfaat bagi flora, fauna, dan masyarakat sekitar.

Sebelum menuju lokasi tambang, rombongan diarahkan menuju Prima Square Area dan menerima arahan keselamatan lengkap, mengingat keselamatan pengunjung dan pekerja adalah prioritas utama KPC. Wartawan kemudian menaiki unit Menhol untuk menuju jantung operasional KPC di Pit Bendili Bintang.

Dalam perjalanan, rombongan menyaksikan deretan alat berat berkapasitas tinggi yang tengah beroperasi. Di lokasi pit, Koordinator Planning Denas menjelaskan bahwa seluruh proses tambang diatur melalui perencanaan harian, mingguan, hingga tahunan yang disusun secara terukur.

“Pit Bendili ini dikenal sebagai salah satu area dengan kualitas batu bara paling prima dibanding pit lainnya,” jelas Denas.

Ia menambahkan, saat ini lokasi galian di pit tersebut termasuk salah satu yang terdalam di Indonesia, dengan kedalaman mencapai 400 meter. Area tersebut mengoperasikan tiga unit pengeruk berkapasitas 90 ton per baket, sementara armada angkutan batu bara mampu mengangkut sekitar 300 ton dalam sekali perjalanan, dengan target produksi tahunan mencapai 3,1 juta ton.

Usai meninjau aktivitas produksi di lapangan, rombongan PWI menyimpulkan bahwa PT KPC menjalankan operasinya sesuai kaidah pertambangan yang baik. Kunjungan ini memberikan gambaran langsung mengenai komitmen kuat perusahaan terhadap keselamatan, keberlanjutan, dan pengelolaan lingkungan.

Dengan penerapan good mining practice yang terukur, KPC menunjukkan bahwa industri tambang dapat berjalan selaras dengan upaya menjaga dan memulihkan lingkungan untuk generasi mendatang.