Peristiwa

“Lingkungan Bersih Keluarga Sehat”

161
×

“Lingkungan Bersih Keluarga Sehat”

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.COM || SANGATTA — Gerakkan Jum’at Bersih (GJB) Grebek Lingkungan Rukun Tetangga pada Jumat (18/10) berlangsung di wilayah RT 09 Gang Antasari di Kecamatan Sangatta Utara. Dalam kesempatan ini pihak Unit Pengelola Teknis Kebersihan, Pemakaman, dan Pertamanan (UPT KPP) akan menerjunkan puluhan anggotanya untuk melakukan kegiatan bersih-bersih dilingkungan setempat. Kegiatan ini merupakan lanjutan berbagai kegiatan bersih-bersih lingkungan yang dilakukan di beberapa lokasi tempat tinggal warga.

Kepala UPT KPP Basuki Isnawan mengakui jika kegiatan GJB Grebek lingkungan RT adalah sebuah upaya penanaman pola hidup sehat di lingkungan warga. Kegiatan ini menurutnya bukan saja dilakukan oleh anggota UPT KPP, tetapi juga melibatkan seluruh warga di tempat kegiatan GJB dilakukan. Dengan mengkoordinasikan kegiatan tersebut jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan dimulai, sehingga warga tidak kaget ketika pasukkan kuning terjun ke lokasi tempat tinggal warga.

“Akhir-akhir ini kami memang mengajak seluruh warga untuk membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka, mulai dari selokkan kampung hingga memberikan pemahaman mengenai tata cara membuang sampah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Alhamdulillah, warga Sangatta yang kami datangi menyambut baik kegiatan ini, sehingga memudahkan pihak kami untuk terus mewujudkan mimpi untuk menjadikan Sangatta bersih,” terang Basuki Isnawan saat ditemui diruang kerjanya.

Memunculkan kesadaran warga haruslah dimulai dengan kerja langsung dilapangan, jangan sampai kemudian program ini hanya berjalan sepihak alias hanya didukung oleh pihak UPT KPP semata. Untuk itulah Basuki Isnawam mengajak seluruh warga dengan memberi pemahaman mengenai banyak hal tentang pengelolaan sampah. Apalagi kebanyakkan warga terbiasa membuang sampah tanpa memilah jenis sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah (TPS).

 “Memang untuk memunculkan sikap terbiasa membuang sampah dengan memilah-milah jenis sampah sangat susah, namun jika terbiasa hal itu tidaklah menjadi problem. Sehingga kami terus memberikan arahan dan pemberitahuan kepada warga secara langsung,” jelas pria yang sebelumnya bertugas di Badan Lingkungan Hidup Kutim.

Kegiatan membersihkan lingkungan bukanlah semata-mata dilakukan dengan harapan agar Sangatta mendapatkan Piala Adipura di masa mendatang. Namun lebih pada bagaimana agar warga memiliki kesadaran secara bersama dan bergotong-royong dalam membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Karena kebersihan adalah syarat utama agar terjadi perbaikkan pada kesehatan keluarga serta menjadikan kota Sangatta sebagai tempat tinggal yang nyaman dan aman.

“Siapa yang tidak menghendaki daerahnya mendapatkan anugerah Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup. Namun yang paling penting adalah masyarakat dapat menerapkah pola hidup sehat, itu jauh lebih penting,” ujar Basuki.