Sangatta,WARTAKUTIM.com – Kapolres Kutai Timur AKBP Anang mengatakan, dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), merupakan pelajar di salah satu sekolah swasta yang ada di Kota Sangatta.[BACA : Polres Kutim Mengungkap Pelaku Curanmor, Yang Dilakukan Anak Dibawah Umur]
Selain itu, kedua pelaku BM dan MA, juga tergolong sebagai keluarga yang mampu. ” orang tua pelaku itu, kerjanya di salah satu perusahaan swasta terbesar yang ada di Sangatta,” ungkap Anang Saat jumpa pers di Mapolres Kutim, Senin lalu.
Dia menambahkan, motif yang dilakukan pelaku adalah hanya ingin menunjukkan jadi dirinya kepada teman sebayanya, kalau ia merasah gagah untuk melakukan curanmor.
“awalnya kami menduga kalau pelaku ini ada orang lain dibelakannya. atau merupakan sindikat curanmor di Kutim, Namun setelah kami selidiki dan meminta keterangan pelaku, ternyata pelaku ini hanya ingin memperlihatkan jadi diri kepada temannya” ujarnya.
Sepeda motor Mio yang dicuri pelaku, kata Anang, saat ini sudah menjadi rangka, dan seluruh mesin motor itu, telah di preteli saat di temukan di semak-semak di belakang sekolah MTS AL Ma-Arif.
“Saat ini kami masih meminta keterangan tersangka, apa dia yang mencopitin semua mesin motor itu?. atau ada pihak lain mencopotinya saat di simpan di semak-semak itu” katanya.
Atas kejadian itu, lanjut dia, orang tua pelaku bersedia untuk mengganti seluruh biaya motor korban.”kedua orang tua tersangka sanggup dan bersedia mengganti biaya sepeda motor yang diambil anaknya (Tersangka)”ungkapnya.
Menurut Anang, korban pun bersedia untuk memafaatkan pelaku dan tidak akan memproses secara dengan cara mencabut laporanya di polres kutim